Pengalaman dan Strategi Lulus Program Doktor Tepat Waktu di Jepang

nazroelwathoni February 24, 2017 Catatan Harian Leave a comment 4,698 Views

Nazroel.id – Seketika memilih program studi pascasarjana di sebuah Universitas di Jepang disitulah waktunya mencari tahu berapa lama waktu studi yang bisa diselesaikan untuk meraih gelarnya. Lulus tepat waktu adalah hal yang sangat mungkin terjadi jika memang telah direncanakan dengan matang sebelumnya.

Tulisan kali ini sekedar merangkum strategi lulus program Doktor tepat waktu dan meraih PhD di Kumamoto University, Jepang. Salah satu tujuan dibuat tulisan ini juga sebagai bahan presentasi sharing pengalaman di acara spesial PPIJ Kumamoto Minggu nanti (26/2/2017) untuk saling berbagi bersama rekan karyasiswa lainnya yang masih aktif.

1. Pentingnya memilih Profesor dan Universitas yang tepat sesuai kemampuan kita

Saya memiliki sebuah kata motivasi terkait poin pertama ini sebagai berikut :

Kenalilah lawanmu, ukurlah kemampuanmu, prediksikanlah bisakah memenangkan pertarungannya?

Tulisan lengkap terkait cara untuk memilih dan mendapatkan profesor bisa dibaca disini. Tulisan terkait mengapa memilih Kumamoto University bisa dilihat disini.

Mengapa begitu penting? karena apa yang akan dilakukan kedepannya tergantung langkah awal dalam memilih supervisor atau Profesor dan juga Universitas atau Perguruan Tingginya.

Tidak ada kata salah dalam memilih Profesor atau Universitas, tetapi yang ada adalah konsekuensi dari pilihan yang telah ditentukannya. Disini diasumsikan bahwa Profesor dan Universitas itu adalah “lawan” yang sebenarnya akan menjadi “teman” kedepannya.

Sekali memilih dan menentukannya maka tidak direkomendasikan untuk mundur dari medan perang…

Kita harus mengenal melalui berbagai cara, lewat internet, senior sebelumnya, PPIJ (Persatuan Pelajar Indonesia Jepang), dan cara lainnya hingga terkumpul data-data seperti rata-rata waktu menyelesaikan studi, watak profesor, regulasi Departemen dan Universitas, dan lainnya.

Setelah mengenal lawan, maka selanjutnya adalah intropeksi diri terkait kemampuan soft skill dan hard skill, apakah mampu kita mengembangkan kemampuan sehingga bisa menguasai lawan dan bisa memenangkan medan perang nantinya?

Prediksi adalah langkah berikutnya sebelum memastikan Profesor dan Universitas yang akan dijadikan kawah candradimuka untuk memperoleh ilmu-ilmu baru nantinya. Dengan menganalisa bagaimana para senior yang telah sukses melewati masa studinya, kita bisa memprediksikan dengan kemampuan yang dimiliki tentang bisa tidaknya mengatasi segala permasalahan yang akan datang bertubi-tubi nantinya.

Seketika bilang “Ya, Saya Bisa!”, itulah Niat yang muncul dan harus dapat dipertahankan serta dipertanggungjawabkan kedepannya

2. Pengalaman ujian masuk

22 Agustus 2013 menjadi hari bersejarah bagi saya dimana melakukan ujian masuk Graduate School of Pharmaceutical Sciences, Kumamoto University di Jepang. Ujian tulis 120 menit, kemudian dilanjutkan Presentasi 8 menit, diskusi 6 menit serta wawancara oleh 3 profesor.

Tulisan terkait pengalama ujian masuk bisa dibaca di “Tips dan Trik Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Jepang”

3. Target, tujuan, motivasi, ikhtiar dan doa

Pertanyaan kapan anda lulus? sebenarnya bisa dijawab dari target yang dibuat sejak awal. Walau target ini bisa berubah sesuai perjalanan waktu, tetapi dengan ditargetkan dari awal maka fokus untuk lulus tepat waktu akan terjaga.

Tentukan target tahunan, bulanan, mingguan, hingga harian, pastikan setiap hari ada target yang dicapai!

Target muncul dari tujuan yang ditentukan, misalnya jika tujuannya untuk mendapatkan Nobel, maka tentunya target yang harus dicapainya pun akan berbeda.

Lain halnya ketika tujuannya adalah lulus tepat waktu, maka target akan disusun sesuai persyaratan lulus tepat waktu, seperti jumlah publikasi internasional, seminar internasional dan lainnya tergantung regulasi dari Departemennya.

Tulisan lengkap terkait target dan tujuan bisa dilihat berikut ini

Motivasi dan doa adalah penting. Untuk menjaganya diperlukan orang terdekat dan kegiatan rutin lainnya. Bisa mencari teman seperjuangan atau keluarga yang bisa diajak untuk berkeluh kesah.

Munculnya blog, vlog, dan situs lainnya adalah salah satu cara untuk mengisi waktu dan berkeluh kesah karena saya sendiri tidak membawa keluarga di Kumamoto. Selain memanfaatkan fasilitas internet, kegiatan olahraga rutin juga dilakukan untuk menjaga motivasi dan menghilangkan kejenuhan.

Ikhtiar dan doa adalah kombinasi jitu dalam mencapai target yang telah ditentukan

Sebagai manusia, selain berencana kita hanya bisa berusaha sebaik mungkin dan berdoa. Hasilnya tergantung Yang Maha Kuasa. Oleh karenanya, seketika lulus, itulah anugerah terindah dari Yang Maha Kuasa.

4. Pengalaman tahun pertama

Maret 2014 adalah bulan dimana saya menapakan kaki di Kumamoto untuk mengawali perjalanan 3 tahun program doktoral di Kumamoto University.

Kumamoto University memiliki beberapa kampus, kampus utama berada di Kurokami, kampus berikutnya adalah Fakultas Kedokteran di Honjo, dan Fakultas Farmasi di OE. Jarak dari kampus Honjo dan OE sekitar 1 km dan berada di pusat kota Kumamoto, sedangkan kampus Kurokami sekitar 4 km jaraknya dari kampus Honjo dan OE.

Saya merupakan orang Indonesia pertama yang kuliah di Fakultas Farmasi alias kampus OE.

1 bulan awal merupakan waktu paling menyenangkan sekaligus beradaptasi dengan lingkungan baru dan bersemangat untuk tinggal di Jepang.

Namun, tinggal seorang diri ditambah dengan satu-satunya mahasiswa dari Indonesia yang tinggal di daerah OE dan Honjo, karena semua orang Indonesia berada di Kurokami. Bertemu hanya setiap sholat Jum’at yang kebetulan mesjid berada di Kurokami, atau pada kegiatan PPIJ.

Dengan keadaan ini, bulan berikutnya berubah menjadi homesick ditandai pada bulan Mei 2014 mencoba mengisi waktu dengan bermain basket rutin setiap Minggu dan juga blogging.

Baca : Bosan denger Janji Calon Presiden saya juga mau buat Janji Calon Blogger

Untuk mengetahui kegiatan sehari-hari di laboratorium bisa membaca tulisan berikut ini. Di tahun 2014 ini diberi kesempatan untuk berlibur ke Indonesia pada Agustus 2014. Baca : Transit dan Menginap di Touyuan International Airport-Taiwan

Berikut adalah daftar tulisan selama tahun 2014

Baca ini yuu : 10 Hal yang Menyebalkan Ketika Tinggal di Jepang, Bersyukurlah Hidup di Indonesia

5. Pengalaman tahun kedua

Tahun kedua adalah tahun dimana paling sering pulang ke tanah air tercatat 4 kali dalam setahun.

April-Mei 2015

Golden Week Libur Panjangnya Orang Jepang Saatnya Pulang Kampung

Agustus 2015

Liburan ke Korsel : Tips Cari Oleh-oleh Murah di Seoul

November 2015

Benarkah Menginap di Bandara Manila Tidak Aman? Ini Jawabannya

Desember 2015

Ini Fasilitas Unik di Bandara Taoyuan-Taiwan yang Bikin Betah Transit

Di tahun kedua pula sempat ingin merubah target dikarenakan hingga tahun 2015 belum ada publikasi internasional. 3 Publikasi adalah syarat untuk lulus doktor dari laboratorium tempat saya berada. Tetapi, terus berikhtiar dan lakukan yang terbaik.

Berikut adalah daftar tulisan tahun 2015 :

6. Pengalaman tahun ketiga

Tahun ketiga menjadi tahun panen publikasi walau sedikit dihalangi oleh peristiwa gempa dashyat pada April 2016. Selain gempa, hal lain yang tidak terduga pun terjadi, pekerjaan yang seharusnya satu judul penelitian menjadi 2 judul publikasi. Penelitian yang kedua menjadi publikasi yang ketiga sehingga target lulus tepat waktu dapat tercapai dalam 3 tahun.

Baca ini yuu : Video Cara Cuci Mobil Otomatis di Jepang

Daftar tulisan tahun 2016 :

Baca ini yuu : Alasan Mengapa Selalu Menyertakan Uji Praklinik dalam Publikasinya di Jepang

7. Kesimpulan

Berikut adalah kurva grafik kelulusan, waktu tergantung target lulus yang ingin dicapai.

Seseorang yang bisa melewati titik kejenuhan untuk menuju titik enjoy yang bisa diatasi dengan berbagai amunisi terutama motivasi, ikhtiar, dan doa. Maka kemungkinan berhasil lulus akan semakin besar. Titik enjoy akan hadir di awal kedatangan dan akhir kepulangan.

Tulisan selengkapnya bisa dilihat disini.

Untuk meraih gelar Doktor tepat waktu di Jepang harus diperhatikan 3 Srategi, 1. Strategi memilih Profesor dan Universitas, 2. Strategi mengatasi profesor, dan 3. Strategi enjoy hidup di Jepang.

Pengalaman dan Strategi Lulus Program Doktor Tepat Waktu di Jepang

1. Pentingnya memilih Profesor dan Universitas yang tepat sesuai kemampuan kita

2. Pengalaman ujian masuk

3. Target, tujuan, motivasi, ikhtiar dan doa

4. Pengalaman tahun pertama

5. Pengalaman tahun kedua

6. Pengalaman tahun ketiga

7. Kesimpulan

Share this:

Like this:

About nazroelwathoni

Related Articles

Check Also

Leave a ReplyCancel reply