pembersihan kandang

Alasan Mengapa Selalu Menyertakan Uji Praklinik dalam Publikasinya di Jepang

Terus terang ketika mendengar harus melakukan Uji praklinik atau in vivo pada hewan percobaan maka yang terpikirkan adalah kondisi di tanah air. Dimana fasilitas untuk hewan tidak berada di gedung atau tempat khusus penelitian hewan, tentunya harus memberi pakan atau makanan serta membuang kotoran, membersihkan dan mengganti secara manual.

Coba bayangkan satu gedung 2 tingkat berukuran kurang lebih seluas 1200 m2 lengkap dengan fasilitas mesin pendingin dan penunjang lainnya yang membuat mencit, tikus, kelinci dan hewan percobaan lainnya nyaman dan terhindar dari kontaminasi yang tidak diinginkan.

Berikut adalah beberapa alasan Mengapa Selalu Menyertakan Uji Praklinik dalam Publikasinya di Jepang

1. Hewan percobaan dengan type apapun bisa dipesan

Beberapa perusahan breeding hewan percobaan tersebar di seluruh distrik Jepang. Pesan hari selasa maka hari kamis akan datang. Sebagai contoh, mencit type tanpa bulu, telanjang yang spesifik dengan kode tertentu bisa dihadirkan dengan permintaan berapa umur yang dikehendakinya biasanya dalam minggu. Sehingga, berat dan keturunan pun dijamin mirip sehingga variasi perbedaan hasil penelitian dapat diminimalisir.

Bagaimana dengan di Indonesia? mudah-mudahan keadaan telah berubah. Hewan percobaan seperti mencit atau tikus jenis normal saja sulit untuk diadakan sesuai permintaan. Bahkan, beberapa kasus dijadikan ladang bisnis untuk dilakukan breeding mencit di tempat yang tidak layak. Jika ingin kelinci misalnya, tidak jarang harus pergi ke tempat peternakan atau penangkaran dan meminta untuk penelitian.

2. SOP jelas dan gedung selalu bersih

Cukup 2 orang yang mengurus gedung khusus hewan ini. Karena Standar Operation Procedure (SOP) yang jelas membuat kondisi gedung ini selalu bersih dan di tempat pengujian selalu disediakan lampu UV untuk sterilisasi ruangan. Konstruksi gedung khusus hewan ini layaknya di Industri farmasi dengan dipilah-pilah wilayah grey dan white nya.

Baca ini yuu :   Dibalik Profesor yang Garang Ternyata Berhati Salju

gedung hewan percobaan

Melirik di Indonesia walau beberapa universitas sudah memiliki gedung tersendiri, ada ga ya?? lokasi kandang dan pengujian hewan saja disatukan dengan ruang praktikum bahkan ruang kuliah dalam satu gedung.

3. Sistem pembersihan kotoran dan pergantian pakan yang mudah

Lokasi kandang mencit, tikus, kelinci dan hewan lainnya terpisah ruangan. Setiap ruangan digunakan oleh seluruh jurusan. Uniknya, kita tidak perlu mengatur makanan untuk hewan, karena petugas akan memberinya pakan setiap waktu tertentu.

kandang mencit

Tugas kita hanya fokus melakukan penelitian dengan membagi-bagi hewan percobaan kita sesuai jumlah yang dibutuhkan dalam setiap kandangnya.

kandang mencitpembersihan kandang

Selanjutnya, seminggu sekali tugas kita mengganti serbuk khusus berwarna kuning dan membuang bekasnya. Kita tidak perlu mencuci bersih karena proses pencucian kandang akan dilakukan oleh petugas.

Bagaimana dengan di Indonesia, lagi-lagi mudah-mudahan telah menuju ke arah lebih baik dan saya yakin itu sudah mengarah kesini. Biasanya petugas lah dengan manual mengganti dan membersihkan kotoran kandang mahasiswa tinggal memberikan tips atau honor tambahan bagi yang membantu membersihkannya.

4. Tempat pengujian hewan di ruangan khusus

5. Mahasiswa benar-benar fokus ke penelitian

6. Kesimpulannya, uji praklinik tidak seseram yang dibayangkan

Maap nanti dilanjutkan ya… kalo sempet hihi

About nazroelwathoni

Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!

Check Also

Scopus Diskontinu 848 Jurnal per Mei 2024, Berikut Daftar Lengkapnya!

Nazroel.id – Per Mei 2024 Scopus telah mengeluarkan 848 jurnal, Jenis konten yang disertakan pada …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.