plga

PLGA : Zat Prospektif Untuk Pengobatan Luka Karena Diabetes

PLGA atau Poly(lactic-co-glycolic acid) merupakan kopolimer yang digunakan sebagai zat tambahan (eksipien) yang telah disetujui Food and Drug Administration (FDA). Karena sifatnya yang biodegradabel dan biokompatibel, PLGA bisa digunakan sebagai obat karena memiliki efek terapeutik terutama kaitannya dengan luka kronis seperti karena Diabetes.

PLGA : Zat Prospektif Untuk Pengobatan Luka Karena Diabetes. PLGA disintesis dari proses kopolimerisasi 2 monomer rantai siklik (1,4-dioxane-2,5-diones) dari asam glycolic  dan asam laktat. Selain PLGA seperti halnya polimer yang bisa bertindak sebagai pembawa zat aktiv lainnya, ternyata PLGA memiliki efek terapi dari asam laktatnya yang berperan dalam penyembuhan luka baik akut maupun kronis.

Structure of poly(lactic-co-glycolic acid). x= number of units of lactic acid; y= number of units of glycolic acid. (wikipedia.org)
Sturktur dari poly(lactic-co-glycolic acid). x= jumlah unit dari lactic acid; y= jumlah unit dari glycolic acid. (wikipedia.org)

Proses penyembuhan luka (wound healing)

Penyembuhan luka merupakan proses yang komplek yang melibatkan berbagai proses biologi seperti hipoksia, proliferasi sel, peradangan dan angiogenesis dimana satu sama lainnya saling berhubungan untuk mencapai kesembuhan.

Hipoksia adalah suatu keadaan dimana terjadi kerusakan sirkulasi mikro dan terjadinya peningkatan konsumsi oksigen oleh sel anti radang, hal ini akan meningkatkan proses glikolisis yang merupakan kunci dari mekanisme adaptasi dari sel. Konsekuensinya, secara natural akan mengeksresikan asam laktat yang merupakan produk akhir dari glikolisis.

Pada kondisi tertentu seperti pada luka kronis contohnya luka karena diabetes, kadar asam laktat di cairan luka sebagai mekanisme natural untuk menyembuhkan lukanya tidak mencukupi, sehingga diperlukan asupan dari luar. Asam laktat berperan penting dalam menstimulasi kolagen di fibroblast, kadar asam laktat yang tinggi bisa menandakan terjadinya sintesis kolagen dan proses penyembuhan luka yang baik.

Oleh karenanya, PLGA banyak di gunakan dalam penelitian saat ini untuk dikembangkan sebagai obat anti luka. Selain telah di approve FDA, sifat yang unik bisa membawa zat aktif lainnya sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan.

Baca ini yuu :   Paparan Lengkap Menristekdikti Terkait Panduan Penelitian di Perguruan Tinggi XI Tahun 2017

Dengan menggunakan tikus, terbukti bahwa laktat dari PLGA bukan hanya berperan dalam aktivitas pro-angiogenik tetapi pula bisa mempercepat proses penyembuhan luka (Angiogenesis (2012) 15:581–592).

Beberapa penelitian lainnya yang dilakukan pada tikus yang diinduksi diabetes menunjukan bahwa PLGA prospektif untuk luka karena diabetes dan terbukti mempercepat waktu penyembuhan luka ketika dikombinasikan dengan zat aktif yang telah terbukti berperan dalam penyembuhan luka.

Tulisan berikutnya kombinasi PLGA dengan Curcumin, PLGA dengan rhEGF (growth factor), PLGA dengan PDGF (fibroblast), dan PLGA dengan peptida LL37 (antibakteri).

About nazroelwathoni

Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!

Check Also

Daftar Jurnal Didiskontinu Scopus Per September 2023, Total 813 Jurnal

Nazroel.id – Scopus kembali mengeluarkan daftar jurnal yang dikeluarkan dari indeksasi Scopus per September 2023, …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.