Bahagia Itu Sederhana, Ketika Nama dan Artikel Untuk Pertama Kali Muncul di Elsevier

Bahagia Itu Sederhana, Ketika Nama dan Artikel Untuk Pertama Kali Muncul di Elsevier. Ternyata butuh waktu yang lama hingga nama saya bisa hadir di Elsevier. Salah satu publisher kenamaan di Jurnal Internasional.

Belajar otodidak dengan melihat para senior ternyata hanya bisa menembus Scopus dan Pubmed, [Baca : Begini Cara Belajar Publikasi Ilmiah di Jurnal Internasional Untuk Pemula]. Baru setelah pergi berkelana ke Jepang bisa menemukan bagaimana arti sebenarnya dalam publikasi di jurnal bereputasi.

Karena sudah publish, di artikel berikutnya saya akan coba memberikan tips dan trik bagaimana jika ingin menembus Elsevier terutama untuk bidang Farmasetika, bidang yang konon kabarnya perlu butuh waktu lebih lama dalam penelitiannya dibanding dengan bidang ilmu Farmasi lainnya.

Bidang yang ternyata bukan hanya meneliti sediaan farmasi, tetapi harus terintegrasi dengan efikasi dari sediaanya secara in vitro dan in vivo alias dengan bidang ilmu lainnya. Itulah sebabnya dikatakan lama.

Dengan status publish berarti artikel sudah bisa dilihat secara full text html maupun didownload, saya belum tahu apakah free full access atau harus berbayar karena kebetulan mencoba di kampus yang memang punya akses gratis. Tetapi tenang saja bagi yang ingin dowload full text gunakan link berikut ini .

Paper kedua saya sedang dalam proses revisi oleh sensei, kemungkinan besar akan di submit bulan depan. Nah tinggal paper ketiga masih dalam tahap penelitian. 3 buah publikasi syarat untuk terbebas dari belenggu sekolah di sini, terus terang saya sudah kangen ingin pulang dan mengabdi untuk bangsa dan negara…..

Dengan publikasi ini saya bersyukur dan berterimakasih kepada keluarga saya yang selalu mendukung tanpa lelah terutama orang tua, istri, dan anak-anaku tercintah. Bapa sebentar lagi pulang nak… miss u all..

Tidak lupa untuk bidhuaners yang selalu menyertai kehidupan saya di Jepang. Dan si kecil Farmasetikers yang baru muncul yang bisa membantu saya lebih mudah dalam memulai menulis artikel ilmiah.