berangkat ke jepang

Catatan Perjalanan Waktu Lebih Penting di Banding Uang Lebih Beasiswa

Ketika berada di negeri orang, satu kata yang pastinya akan muncul yaitu kangen tanah air, baik itu keluarga ataupun kondisi cuaca dan lingkungannya. Ada beberapa alasan mengapa waktu yang kita lalui adalah paling penting di banding segalanya termasuk materi. Sehingga lebih baik sering pulang ke tanah air dibanding menghemat ongkos untuk tabungan.

Mungkin beberapa orang pergi ke luar negeri untuk menuntut ilmu dari beasiswa berniat untuk mengirit dengan maksud mendapatkan hasil lebih sebesar-besarnya sekembalinya dari luar negeri. Ada beberapa alasan yang harus diperhatikan mengapa harus tetap menyisihkan uang beasiswanya untuk pulang ke tanah air.

1. Waktu tidak bisa diulang

berangkat ke jepang

Siapa yang tidak meneteskan air mata, ketika berangkat ke Jepang dalam waktu yang lama untuk meninggalkan si mungil Nasywa (3 th waktu berangkat), dan jagoan  Zahran (4 th), serta istri, orang tua, mertua dan keponakan. Untuk itu jika ada kesempatan pulang pergunakanlah waktu itu sebaiknya, karena waktu tidak bisa di ulang terutama melihat perkembangan anak-anak kita.

berangkat ke jepang

Mungkin ada pertanyaan kenapa keluarga tidak dibawa. Satu tips untuk rekans yang ingin pergi ke LN, pikirkan lah matang-matang rencana kedepannya. Disini walau sempat galau karena Beasiswa saat ini memberikan tambahan biaya 50% dari living cost yang diterima. Untuk masa depan anak dan keluarga kecilku diputuskan untuk tidak dibawa. Disini saya berpikir, jika hanya untuk menemani saya disini untuk sekolah untuk apa? kecuali kalau istri ikut bersekolah.

Ada yang lebih penting dari itu, terutama anak2 sudah nyaman dengan kondisi di tanah air dan mulai bersekolah. Saya tidak ingin sekolahnya terganggu gara-gara pindah dari sekolah di Jepang yang nota bene sekolah negeri di Indonesia belum  mengerti kurikulum di Jepang. Selain itu, pekerjaan Istri yang mengharuskan mengabdi karena beasiswa unggulan S2 menjadi alasan lainnya. Dan setelah setahun, rencana ini mulai berhasil dengan munculnya NIDN dan akan menjadi modal untuk mendapatkan beasiswa S3 di dalam negeri untuk istri saya nantinya. Oleh karenanya saya pilih Jepang karena selain negara maju yang paling oke di bidang Farmasi juga mudah untuk pulang ke tanah air.

Baca ini yuu :   Serunya Merayakan Kepergian Para Istri di Restoran Joy Full

2. Manfaatkan kalender libur panjang Jepang dan izin profesor

Strategi agar mendapat izin dari profesor di Jepang adalah harus melihat kalender akademik jika ingin liburan. Jadi bila ditengah-tengah jadwal akademik bisa dipastikan izin akan sulit didapat. Biasanya libur panjang minimal seminggu bisa didapat di libur summer dan winter. Tambahan, di Jepang ada namanya nya Golden Week, dimana tiap tahun akan libur selama 4 hari dari tanggal 3-6 Mei. Nah saatnya minta izin perpanjang liburan sampai seminggu pasti dapat izin.

Kenapa izin profesor penting? tentu saja, ingin lulus cepat dan lancar studinya ikutilah kata hati profesornya. Tidak semua profesor di Jepang akan dengan mudah mengeluarkan izin untuk pulang kampung. Untuk itu manfaatkanlah sebaik mungkin izin ini. Beruntung, pilihan saya dalam memilih profesor tepat karena beliau sangat profesional dan mengerti keadaan para membernya. Dan kembali saya ucapkan I like Kumamoto University..

3. Tiket murah solusi jitu

Murah berarti maskapai penerbangannya memberikan harga yang diluar biasanya. Disini harap diingat jangan setia terhadap salah satu maskapai bila ingin dapatkan tiket murah. Sebagai contohnya, saya pernah mencoba Cathay, Korea Air Lines, Eva Air, dan nanti di Golden Week akan menggunakan ANA Airlines. Tiket PP dari Fukuoka-Jakarta untuk normal sekitar 10-11 juta rupiah. Kali ini saya dapat 7jt PP. Sesuai topik disini, uang adalah bukan segalanya yang penting pulang dan pulang 🙂

4. Rezeki sudah ada yang ngatur

Salah satu alasan kenapa pilih kota Kumamoto adalah karena biaya hidup disini tergolong rendah seperti di tulisan saya sebelumnya. Sudah baca? maaf menuju bidhuan.com karena saya anggap itu artikel bukan tema pribadi. Intinya dengan sering pulang ke Indonesia masih bisa menyisihkan sebagian beasiswa nya. Selain itu sekembalinya nanti, Allah SWT sudah mengatur rezeki kita, tenang jangan takut miskin… So Indonesia Im Coming again….

About nazroelwathoni

Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!

Check Also

Beasiswa Program Doktor DN 2020 untuk Dosen Tetap Kemdikbud Dibuka

Nazroel.id – Kabar gembira buat para dosen tetap baik swasta maupun negeri di seluruh Indonesia …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.