mencit mutan

Ketika Malam Takbiran Berjibaku Bersama Mahluk Mutan

2 lebaran sudah dilalui dengan kesendirian di Jepang. Lebih bermakna lagi ketika sanak family berbahagia di Indonesia berkumpul bersama, saya harus berjibaku menyelesaikan target yang harus dicapai. Tidak ada gema takbir yang biasa terdengar melalui pengeras suara Mesjid. Mesjid satu-satunya di Kumamoto, speakernya pun hanya untuk di dalam mesjid.

Ketika Malam Takbiran Berjibaku Bersama Mahluk Mutan harus dijalani, sedih rasanya ketika harus bergaul bersama ke-12 mencit spesial tanpa rambut ini.

mencit mutan

Biarlah blog ini mencatat perjalanan waktuku, mungkin suatu saat tulisan ini menjadi saksi bisu di masa yang akan datang.

Dari hati yang paling dalam, saya ucapkan kepada pembaca setia “taqabbalallahuminna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum” Selamat hari raya Idul Fitri 1436H, Mohon maaf lahir batin. (Nasrul Wathoni dan keluarga)

Alhamdulillah, di Jepang saya bertemu pengunjung setia blog ini. Tanpa saya sadari, dia bilang “Oh ternyata ini toh… sama kaya di blog wajahnya… sebelum saya bertemu bapa, saya sudah tahu duluan tentang bapa, terimakasih atas tulisannya sangat bermanfaat bagi saya” mungkin masih banyak silent reader yang tidak saya sadari, semoga tulisan di blog ini menginspirasi para pembaca semua, aamiin.

Baca ini yuu :   Video Cara Cuci Mobil Otomatis di Jepang

About nazroelwathoni

Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!

Check Also

Pernyataan Lengkap PM Abe Terkait Wabah COVID-19 di Jepang

Nazroel.id – Dari rekan ICJ Yati Anggarini yang mencoba membuat summary press release Perdana Mentri …

2 comments

  1. semangat gan kalo kerja nanti pasti ada balasannya

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.