Nazroel.id – Akhirnya tiba juga pada eksperimen terakhir untuk meraih gelar doktor di Jepang ini. Eksperimen itu adalah uji in vivo pada mencit dengan sedikit rambut (hairless mice). Mencit dengan kode HOS:HR1 memiliki genotif Hrhr/Hrhr dimana satunya seharga 300 ribu rupiah.
Sengaja membuat sebuah video eklusif yang dibuat khusus dengan maksud untuk bisa diterapkan di Indonesia. Dengan kata lain, video ini belum mendapatkan izin untuk dipublikasikan, sehingga khusus dibagikan bagi pembaca setia di blog ini.
Video ini berdurasi sekitar 9 menit berisi bagaimana ketika menerima mencit dari suplier yang kemudian harus dipindahkan ke kandangnya. Oleh karenanya, diperlihatkan pula bagaimana sekilas isi gedung khusus untuk penyimpanan mencit dan tikus serta ruang uji cobanya.
Didalam gedung ini suhu dijaga, hanya ada satu orang operator sekaligus manajer gedung yang hanya membantu mengoperasikan pembersihan wadah dengan mesin khusus. Untuk pengelolaan mencitnya termasuk pemberian makan dan minum serta membersihkan kotoran, semua dilakukan oleh mahasiswa yang pemilik mencitnya.
Gedung khusus hewan ini memenuhi standar publikasi internasional. Sehingga, jika Perguruan Tinggi dan lembaga penelitian di Indonesia ingin meningkatkan jumlah publikasi internasional, khususnya bidang farmasi jelas diperlukan uji in vivo yang dilakukan di gedung ini.
[Baca : ALASAN MENGAPA SELALU MENYERTAKAN UJI PRAKLINIK DALAM PUBLIKASINYA DI JEPANG]Berikut video lengkapnya
[office src=”https://onedrive.live.com/embed?cid=A45F67B4DEE75D84&resid=A45F67B4DEE75D84%2118872&authkey=AHyFmM-0XwwiAiI” width=”320″ height=”180″]