launching.jpg

Beasiswa Pascasarjana Ristekdikti 2017 Untuk Dosen Telah Dibuka Hingga 30 Juni 2017

Nazroel.id – Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Di tahun 2017 ini beasiswa ristekdikti yang dikenal dengan BPPDN (Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri), Luar Negeri, dan PMDSU (Pendidikan Magiser Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) mulai dibuka hari ini (5 Juni 2017) hingga 30 Juni 2017 secara online melalui alamat http://beasiswa.ristekdikti.go.id/

Berikut informasi peluncuran beasiswa Ristekdikti dari akun twitter kemenristekdikti

#SobatRistekdikti saat ini @DitjenSDID akan melakukan Peluncuran Beasiswa Ristekdikti BPPDN, Afirmasi, Luar Negeri dan PMDSU, Senin (5/6).
1) Beasiswa Ristekdikti oleh @DitjenSDID disediakan bagi dosen atau tenaga pendidik yg memiliki kualitas dan kompetensi di Indonesia.
(2) “Beasiswa ini agar dpt mencetak dosen berkualitas yg memiliki kualifikasi akademik baik serta sbg seorang pendidik yg baik”- Dirjen SDID
(3) BPPDN (Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri) disediakan bgi Dosen Tetap yg bertugas pd Perguruan Tinggi dibawah Kemristekdikti.
(4) Kuota BPPDN thn 2017 sbanyak 1000 peserta bagi Dosen yg tlah memiliki NIDN & NIDK yg ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Doktor (S3)

5) Pendaftaran Beasiswa BPPDN dibuka mulai 5 Juni s.d. 30 Juni 2017. Informasi lebih lanjut silakan kunjungi laman beasiswa.ristekdikti.go.id/bppdn

(6) Beasiswa Afirmasi disediakan bg dosen tetap pd PTNB yg tlah memiliki NIDN/NUPN & dosen yg blm memiliki NIDN di lingkungan Kemristekdikti

(7) Beasiswa Afirmasi ini utk dosen PTNB yg msh berpendidikan S1, kuota sebanyak 150 & mmpunyai durasi beasiswa selama 4 semester (2 tahun).

8) Pembukaan Beasiswa Afirmasi dibuka mulai 5 Juni – 30 Juni 2017. Untuk info lebih lanjut silakan kunjungi laman beasiswa.ristekdikti.go.id

(9) Beasiswa Ristekdikti juga menyediakan Beasiswa Luar Negeri bagi dosen yaitu; 1) Dikti Funded, 2) OeAD Austria, dan 3) Newton Fund.

(10) Selengkapnya mengenai 3 (tiga) Beasiswa Ristekdikti Luar Negeri bagi dosen Indonesia, silakan kunjungi beasiswa.ristekdikti.go.id

(11) Kemudian, Beasiswa PMDSU diberikan kpd lulusan Sarjana yg memenuhi kualifikasi utk menjadi seorang Doktor dgn masa pendidikan 4 tahun.

12) Peserta Beasiswa PMDSU dibimbing oleh Promotor handal Tanah Air dan hrs menghasilkan minimal 2 buah publikasi di Jurnal Internasional.

(13) Beasiswa Ristekdikti (BPPDN, Luar Negeri, PMDSU) dibuka mulai 5 Juni – 30 Juni 2017 dan dapat mengunjungi laman beasiswa.ristekdikti.go.id

Jakarta (6/5) – Mutu dan kompetensi dosen akan menentukan output lulusan sekaligus reputasi suatu perguruan tinggi. Hingga saat ini, tercatat 34.933 dosen di Indonesia masih berkualifikasi S-1. Sedangkan jumlah profesor masih ada di angka 5.389 orang. Padahal, idealnya seharusnya Indonesia butuh 22 ribu profesor.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Direktorat Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) berkomitmen meningkatkan jumlah tenaga pendidik atau dosen serta ilmuwan yang kompetitif di masa depan. Hal ini dilakukan melalui sejumlah skema beasiswa pascasarjana (S-2 dan S-3), baik di universitas dalam negeri maupun luar negeri.

Baca ini yuu :   Kuota BUDI LN 2017 Hanya 50 Orang, Beasiswa LN Kemenag Seribu Orang

Tiga beasiswa yang diluncurkan, yakni Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN), Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB), dan Beasiswa Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Adapun kuota yang diberikan, yakni 1.000 penerima untuk BPP-DN, 150 penerima beasiswa Afirmasi PTNB, dan 250 beasiswa PMDSU.

“Sampai 2021 lebih dari 6.000 dosen akan pensiun. Oleh karena itu, beasiswa ini menjadi terobosan untuk meningkatkan kapasitas dosen dan mencetak sumber daya iptek dikti dari sarjana unggul,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti, Ali Ghufron Mukti dalam konferensi pers, Senin (5/6).

Ghufron menjelaskan, beasiswa jenjang S-2 untuk dosen tetap yang memiliki NIDN atau NUPN diberikan melalui skema beasiswa Afirmasi PTNB. Sedangkan BPP-DN diberikan kepada dosen di lingkup Kemristekdikti untuk menempuh jenjang S-3. Tak hanya itu, tersedia juga beasiswa dosen jenjang doktor ke luar negeri, yakni dilakukan melalui skema Dikti Funded Fulbright ke Amerika Serikat (AS) untuk 50 penerima, OeAD dengan Austria untuk 10 penerima, dan Newton Fund dengan Inggris untuk delapan penerima.

“Untuk ketiga beasiswa dalam negeri, yaitu BPP-DN, Beasiswa Afirmasi, dan PMDSU sudah mulai dibuka pendaftarannya 5 Juni sampai dengan 30 Juni 2017,” tuturnya.

Khusus untuk beasiswa PMDSU, imbuh Ghufron, akan diberikan kepada fresh graduate yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi seorang doktor dengan masa pendidikan selama empat tahun. Pada program ini, sarjana unggul tersebut dituntut menghasilkan minimal dua publikasi hasil riset di jurnal internasional.

“Fasilitas pendanaan beasiswa PMDSU berupa hibah penelitian untuk mahasiswa sebesar Rp50-60 juta per tahun dan mendapat bimbingan penulisan publikasi ke luar negeri. Bagi promotor, mereka akan difasilitasi kerjasama SAME PMDSU ke perguruan tinggi atau lembaga luar negeri,” tandasnya. (ira)

Sumber : http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/index.php/2017/06/05/kemristekdikti-luncurkan-skema-beasiswa-untuk-dosen-dan-sarjana-unggul/

About nazroelwathoni

Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!

Check Also

Kisah Inspiratif : 7x Ditolak, Baru Ke-8 Mendapat Beasiswa S2 Pemerintah Polandia

Nazroel.id – Kegagalan memang terbukti merupakan kesuksesan yang tertunda. Sabar dan terus berusaha adalah salah …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.