Inilah Alasan Mengapa Jurnal Terindeks Scopus Disebut Jurnal Bereputasi

Nazroel.id – Beberapa waktu belakangan ini Kemenristekdikti mulai mempertanyakan beberapa jurnal yang terindeks Scopus tidak bisa digunakan sebagai persyaratan kenaikan Lektor Kepala dan Guru Besar dengan berbagai alasan.

Scopus merupakan database abstrak dan kutipan terbesar dari literatur peer-reviewed: jurnal ilmiah, buku dan prosiding konferensi di internet. Lalu mengapa jurnal terindeks scopus dapat dikatakan sebagai jurnal bereputasi?

Alexander van Servellen Consultant, Research Intelligence Elsevier Singapore, pada tanggal 20 Desember 2017 merilis data dan fakta terkait Scopus terutama menjelaskan mengenai Proses Evaluasi Jurnal Scopus (Scopus Journal evaluation process) dimana memiliki beberapa tahapan yang panjang dan terperinci.

Dari ±15,000 Suggestions pada tahun 2011-2015 (±3,000 Serials per year suggested), hanya kurang dari 5000 yang diterima atau kurang dari 50%. Butuh minimal 2 tahun sampai jurnal baru bisa terindeks scopus.

Scopus sendiri melakukan monitoring dan evaluasi, dan hasilnya pada tahun 2016, >22,000 Journals dalam database Scopus, 60% nya didiskontinu.

Ada 3 tahapan agar sebuah jurnal bisa terindeks scopus, yakni

Tahap 1 memiliki persyaratan minimal

  • Minimal 2 tahun
  • Konten melalui peer reviewed
  • Diterbitkan secara teratur (memiliki nomor ISSNterdaftar di International ISSN Center)
  • Relevan dan mudah dibaca untuk pemirsa internasional (untuk Contoh memiliki referensi dalam aksara Romawi dan bahasa Inggris abstrak dan judul bahasa)
  • Publikasi etika dan pernyataan malpraktek publikasi

Tahap 2 memiliki persyaratn minimal

  • Journal Policy
  • Quality of Content
  • Journal Standing
  • Regularity
  • Online Availability

Tahap 3

  • Terima atau Tolak
  • Alasan spesifik melalui Email surat ke penerbit dan editor dengan alasan tertentu mengapa publikasi diterima atau ditolak
  • Jika ditolak, spesifik rekomendasi tentang cara memperbaiki (PENTING) – lebih mirip dengan “Revisi dan
    Kirim ulang “dari pada akhir” Penolakan “
  • Diajukan kembali dalam 1, 1,5, 2, 3 atau 5 tahun
Baca ini yuu :   Strategi Jitu Cara Cepat Tingkatkan H-Indeks Scopus

Berikut adalah klarifikasi lengkap dari Scopus

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [795.00 B]

About nazroelwathoni

Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!

Check Also

Cara Kelola Data untuk Systematic Review dan Meta-Analisis dengan Cochrane RevMan Web

Nazroel.id – Systematic review dan meta-analisis adalah metode penelitian yang mengintegrasikan hasil dari berbagai studi …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.