Benarkah Beasiswa Luar Negeri DIKTI Selalu Telat dan Membuat Sengsara Karyasiswa? Selama 2 tahun ini otomatis telah 4 kali menunggu kiriman beasiswa BPPLN DIKTI untuk menyambung hidup disini. [Baca : Beasiswa Dikti : Dicaci tapi tetap Dinikmati]
Tahun pertama sentralisasi alias diurus langsung oleh DIKTI, tahun kedua desentraliasai alias dikembalikan ke institusi masing-masing dengan alasan perubahan Kementrian sebagai akibat dari pergantian pemerintahan. Dan tahun ketiga sekarang kembali ke DIKTI.
Terus terang saja untuk tahun kedua dengan desentralisai pencairan lebih cepat, maklum jumlah penerima beasiswa sedikit dan bisa langsung kontak ke pimpinan setempat jika ada masalah.
Nah bagaimana jika langsung dikelola DIKTI? Apakah benar membuat sengsara karyasiswanya seperti video berikut ini
Terus terang untuk tahun pertama bisa dibilang buruk, sampai masuk televisi karena keterlambatan sampai lebih dari sebulan dan itu sebenarnya sedikit perbaikan ketika tahun-tahun sebelumnya lebih parah. SPP menjadi alasan karena menunggak dan membuat biaya hidup kurang.
Ini Fakta sebenarnya
Terkecuali SPP atau tuition fee itu memang wajib dilakukan penangguhan dan hal itu wajar tidak usah dibesar-besarkan dengan kata menunggak atau hutang, terkecuali tidak bisa diloby untuk ditunggak.
Khususnya untuk tinggal sendiri, sebenarnya biaya hidup yang diberikan sudah cukup tergantung cara hidupnya. [Baca : Begini Cara Hemat Biaya Hidup dengan Makan Murah Tanpa Memasak di Jepang]
Tapi kali ini kondisi keuangan saya paling parah, sisa sekitar seratus ribu rupiah untuk bulan ini. Belum terpikirkan bagaimana caranya membayar kost-kostan atau apartemen senilai ¥28.0000 atau 3 jutaan. Listrik, gas, dan telepon sekitar ¥17.000 atau sekitar 2 jutaan.
Lalu mengapa ini bisa terjadi? maklum sisa tabungan kelebihan beasiswa sudah dikirim kedalam rupiah karena bulan ini saya anggap DIKTI tidak akan telat lagi mengirim beasiswa hehehe.
Jadi sebenarnya sengsara itu karena ingin mengirit dan mengambil lebihnya untuk menabung. Terkecuali dengan kasus harus membayar SPP terlebih dahulu karena tidak bisa ditunggak.
Fakta Beasiswa DIKTI saat ini
Sebenarnya patut diapresiasi untuk pengelola Beasiswa LN DIKTI walau bisa dibilang masih “sedikit-agak-memang telat”. Mereka sudah menyediakan informasi online mengenai status pencairan beasiswa secara online di akun masing-masing.
Konon katanya untuk kali ini ada perubahan proses pengajuan SPM alias Surat Perintah Membayar dan lagi-lagi alasan penolakan serta kekurangan dokumen akibat dari penerima beasiswa sendiri…. begitu alibinya pemirsa..
Tapi apapun itu, DIKTI sekarang sudah mulai berusaha berubah dan bersikap Profesional, sebagai tempat kita bernaung juga, mari berikan dukungan yang positif supaya kedepan lebih lancar dan adik-adik kita nantinya lebih bersemangat serta fokus dalam studinya.