Catatan Harian Seorang Dosen, Beasiswa, Ilmiah, Universitas, dan Hobi Mengulas keseharian dengan berbagi informasi bermanfaat
Nazroel.id – Kegagalan memang terbukti merupakan kesuksesan yang tertunda. Sabar dan terus berusaha adalah salah satu poin penting untuk mencapai target yang diinginkan.
Apa jadinya bila usaha mencari beasiswa berhenti di penolakan ketujuh. Sebuah kisah inspiratif dari seorang anak muda, apt. Doni Dermawan, S.Farm dipaparkan dalam Webinar Sharing Session Volume 1 : Study Abroad Talk! Why and How? (16/10/2020) Dimana pada usaha kedelapan barulah mendapatkan beasiswa yang diimpikannya, yakni beasiswa program magister dari pemerintah polandia di Warsaw University of Technology.
“Mencari komunitas yang satu visi adalah salah satu cara agar tetap fokus dalam mencari beasiswa. Sambil saya bekerja di Industri Farmasi, akhirnya di percobaan kedelapan sukses mendapatkan beasiswa dari pemerintah Polandia” tutur Doni.
Doni menjelaskan bahwa dirinya sudah pernah mencoba berbagai macam beasiswa dalam dan luar negeri seperti , INPEX, PMDSU, AAS, DEXA, MEXT, Chevening, King Fahd yang berakhir kegagalan dengan berbagai alasan penolakan.
“Ketika salah satu pintu tertutup, kita harus mencari pintu-pintu lainnya” jelas lulusan Farmasi Unpad angkatan 2018 ini.
Doni berhasil meraih Beasiswa Pemerintah Polandia 2019 yang bernama The Ignacy Łukasiewicz Scholarship Pragramme. Beasiswa ini merupakan inisiatif bersama Kementerian Luar Negeri dan Badan Nasional Polandia untuk Pertukaran Akademik (Narodowa Agencja Wymiany Akademickiej – NAWA).
“Indonesia termasuk negara yang diberikan prioritas untuk mendapatkan beasiswa ini, terbukti dari 130 orang yang diterima dari seluruh dunia, di angkatan saya tahun 2019, 30 orang adalah dari Indonesia” jelas Doni dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Unit Internasionalisasi Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran.
Doni berpesan sebuah kegagalan itu adalah proses untuk memperkuat langkah berikutnya dan berlari lebih kencang.
“Belajarlah dari kegagalan, pelajari bagaimana cara menyelesaikannya, habiskanlah jatah kegagalan teman-teman, niatkan untuk pergi ke luar negeri, buatlah paspor dari sekarang, sehingga ketika pada waktunya ada kesempatan tinggal digunakan. Terakhir, teruslah berdoa, minta doa ke orang tua, buatlah jejaring atau komunitas yang memperkuat niat kita” pesan Doni.
Selengkapnya bisa melihat di video berikut ini
