Menindak lanjuti postingan sebelumnya tentang Selektif Memilih PSA, ada beberapa komentar yang menginginkan untuk menampilkan contoh draft perjanjian APA dan PSA, sebetulnya draft perjanjian APA dan PSA dibuat oleh notaris dan sebaiknya ISFI memiliki standar draft materi agar APA, PSA maupun notaris memiliki pegangan hukum, berikut silahkan dilihat contoh draft materi perjanjian APA dan PSA yang ditetapkan oleh ISFI wilayah Jawa Timur,
Download Draft Materi Perjanjian APA dan PSA
Semoga bermanfaat, oh ya klo udah download jangan lupa sama kulitnya dunk, kasih komen dan isi buku tamu 🙂
trims
Aslkm, kang nasrul..
Masih inget ama ana kan?
Ana punya cerita nih
Bbrapa hari yg lalu ketemu notaris utk suatu urusan. Lalu smpat ngobrol2 ttg apotek. Dia mengemukakan pendapat bhwa menurut HUKUM, PSA tidak boleh sama dg APA krn dikuatirkan terjadi ketercampuran yg tidak baik antara profesionalitas APA dg tujuan ekonomis pendirian apotek. Saya sempat berdebat dg notaris tsb, dan APA = PSA adalah hal yg sah-sah aja. Lucu ya..entah apa maksud dan tujuan utama notaris itu bilang begitu ?!?!? Lalu, apa gunanya qta kuliah sampe profesi apt klo gak boleh punya apotek sndiri. Dan klo alasanny spt itu, shrsny dokter juga gak boleh punya RS ato klinik sndiri donk. Krn penasaran, akhirny ana mengecek kepmenkes yg mengatur ttg pendirian apotek..blm sampe ke pasal2, qta udah bisa langsung tau bhwa SIA adalah surat ijin yg diberikan kepada apt ATAU apt bekerja sama dg PSA untuk mendirikan apotek di suatu tmpt ttt. So, kang nasrul, what do u think about this “notaris” ????
mmm, pengalaman yang menarik, ada 2 sudut pandang sebetulnya tentang apotek,
1. Bisnis
2. Standar pelayanan profesi di apotek
Nah dalam praktik perapotekan 2 sudut pandang ini porsinya berbeda-beda tergantung keilmuan dari masing-masing pelaksananya,
contoh : seorang sarjana HUKUM yang seperti ana ungkapkan porsinya pasti 100% poin 1 dan 0% poin 2, apa yang terjadi bila demikian, so pasti profesionalitas profesi apoteker dianggapnya hanya bisa melayani pasien, ga tau adanya seven star pharmachist (apa ayo!!)
1. Leader
2. Decision Maker
3. Communicator
4. Teacher
5. Long Life Learner
6. Care Giver
7. Manager
Balik lagi ke kita sebagai seorang pharmachist, orang awam menganggap demikian karena memang eksistensi di apoteker “belum” kerasa di masyarakat, kalo “belum” berarti bisa ditingkatkan 🙂
makasih atas contoh perjanjiannya mas..bermanfaat banget…
makasih ya mas, saya mau buka apotek nih, tpi sebagai PSAnya. banyak membantu sekali blog ini. sukses terus ya mas..
Sama2 🙂
terima kasih sangat membantu mas
Makasih mas, sangat membantu 🙂 salam sejawat
terima kasih banyak kang…sangat membantu sekali…salam sejawat :))