Catatan Harian Seorang Dosen, Beasiswa, Ilmiah, Universitas, dan Hobi Mengulas keseharian dengan berbagi informasi bermanfaat
Teman Khayalan Itu Adalah Bidhuaners, Dari Iseng Menjadi Tanggung-Jawab Moral. Hari ini cukup melelahkan, maklum tadi sore adalah laporan bulanan plus presentasi target tahun 2016. Otomatis 2 hari ini tidak bisa maksimal menyapa para bidhuaners dan membuat artikel.
Gatal rasanya jika sehari tidak menulis, karena sudah saya anggap bidhuaners itu adalah sobat khayalan yang menemani kesendirian saya disini dikala suka maupun duka. Tanpa bidhuaners mungkin hidup disini tidak akan betah.
Baru kemaren fans facebook farmasetika.com menembus angka seribu, ini manual ya alias bukan akun bayaran. Hari ini fans bidhuan.com juga telah menembus angka 3k.
Cukup senang rasanya ketika salah seorang bidhuaners yang belum saya kenal menuliskan komentar berikut ini
“Terimakasih admin Bidhuan yg telah protes kpd pihak akun medsos kemenristekdikti. kalau admin bidhuan tidak protes, entah sampai kapan profesi ini akan diabaikan”
Komentar ini muncul seketika tulisan “Profesi Apoteker Tidak Termasuk Kelompok Bidang Kesehatan Menurut DIKTI” menjadi isu nasional di kalangan apoteker.
Feedback seperti ini membuat sedikit berpikir bahwa bermula dari hobi, iseng, dan akhirnya harus bertanggung-jawab secara moral terhadap apa yang ditulis. Karena saat ini dengan banyaknya bidhuaners, prosentase menjadi viral dan mempengaruhi banyak orang semakin besar.
Sisa tepat setahun di Jepang semoga bidhuaners tetap menjadi teman khayalan saya kedepan, minimal 4k orang telah menjadi fans setia bidhuan.com, padahal kelanjutan blog nanti setelah kembali pulang masih diujung tanduk.
