nazroel.id – Bulan Januari 2017 menjadi akhir keberadaan daftar jurnal dan publisher predator dari Jefrey Beall atau dikenal dengan Beall’s list (baca disini). Walapun beberapa bulan kemudian muncul situs lainnya yang mengamankan data-data dari Beall’s list (baca disini).
Saya pribadi, sebelumnya mendewakan Beall’s list, termasuk di dalam tulisan buku perdana. Ternyata, tIdak semua jurnal atau publisher yang masuk ke list Beall termasuk predator, alasan itu pula menjadikan DIKTI untuk merujuk ke indeksasi Scopus dalam mengakui apakah jurnal itu bereputasi atau tidak. Ditandai dengan adanya situs SINTA yang merujuk ke database Scopus (baca disini).
Sebagai contoh, Journal of Applied Pharmaceutical Sciences (JAPS) termasuk dalam Beall’s list
Cara untuk mengetahui jurnal tersebut predator tidaknya bisa dilihat dari bereputasi atau tidaknya dengan 2 cara yakni indeksasi scopus melalui situs
- https://journalmetrics.scopus.com/
- http://www.scimagojr.com/
Hasil pencarian disitus https://journalmetrics.scopus.com/ dengan memasukan nama jurnal tsb adalah
Tertulis hingga sekarang “present” masih terindeks scopus. Jika tidak terindeks lagi akan tertulis “discontinue” atau sudah hilang dari database scopus. Untuk mengetahui level quartile jurnal bisa melihat melalui situs scimagojr.com
Jelas sudah bahwa jurnal JAPS merupakan jurnal bereputasi level Q2-Q3.
Metode ini bisa diterapkan untuk jurnal-jurnal lainnya yang dianggap sebagai predator. Jadi, janganlah menelan bulat-bulat daftar dari Jefrey Beall, tidak semua jurnal dalam daftar tersebut adalah predator.
terimakasih Kaka. Saya pernah publikasi di jurnal tersebut dans edih sekali dikatakan jurnal tersebut predator. Bagaimana menurut KAkak dengan daftar disini?
(https://www.openacessjournal.com/blog/predatory-journals-list/#I_%E2%80%93_predatory_journals).
JAPS juga masuk disitu, padahal di SCOPUS jelas masih terindeks sampai sekrang, terimakasih balasannya