Nazroel.id – Bagi institusi atau Universitas yang melanggan akses Scopus.com tentunya bisa dimanfaatkan untuk mencari jurnal internasional yang terindeks scopus sebagai bahan pustaka primernya.
Selain itu, cara lain untuk mencari jurnal internasional bereputasi bisa melalui pencarian di pubmed.com atau langsung ke publishernya seperti sciencedirect.com, springerlink.com, pnas.org, dan nature.com dimana umumnya telah terindeks di scopus.com juga pubmed.com.
Google scholar atau google cendekia juga bisa digunakan, sayangnya jurnal yang tidak terindeks scopus juga muncul termasuk jurnal nasional.
Opsi lainnya adalah dengan memanfaatkan situs crossref.org untuk artikel/jurnal internasional/nasional yang telah memiki Digital Object Identifier (DOI).
Apa itu CrossRef?
Secara etimologis, CrossRef berasal dari kata”cross” dan “reference”. Oleh karena itu, Rujukan silang/CrossRef bisa didefinisikan sebagai pembanding dari dua atau lebih sumber informasi. CrossRef adalah lembaga pendaftaran Digital Object Identifier (DOI) resmi yang dikeluarkan pada tahun 2000 sebagai kerja sama antar penerbit untuk membuat sebuah linking referensi lintas penerbit pada jurnal ”online”. CrossRef merupakan implementasi paling kuat dari model DOI. Sekarang, CrossRef telah memiliki jutaan interlink dengan beragam item termasuk jurnal, buku, laporan, hingga data set. Ini adalah sistem yang dipakai secara universal di Eropa dalam industri penerbitan jurnal ilmiah. Tujuan dari CrossRef adalah untuk memfasilitasi kreasi jaringan dari referensi pada jurnal online ke artikel halaman.
Dua tahun yang lalu, keanggotaan CrossRef mencapai 153 penerbit dan databasenya berkembang sampai 4,9 juta artikel yang berasal dari hampir 6.406 jurnal. Database CrossRef memperlihatkan perkembangan sampai setengah juta artikel per tahunnya. Sejak CrossRef ditunjuk sebagai jaringan untuk artikel jurnal, jaringan ini semakin meluas pada tahun 2002 ketika CrossRef memulai menerima metadata dalam bentuk atau tipe lain.
Contoh jaringan referensi adalah : Iwamoto, K., Fukuda, H. & Sugiyana, M. (2001) “Elimination of POR expression correlates with red leaf formation in Amaranthus tricolor. “The Plant Journal. 27, 275-284. [crossref: http//dx.doi.org/10.1046/j.1365-313x.2001.01082.x]
(Sumber : wikipedia)
Cara menggunakan CrossRef
Untuk menggunakan crosref sangatlah mudah, menuju ke situs crossref.org kemudian pilih pencarian metadata kemudian carilah kata kunci yang diinginkan, DOI
Berikut hasil pencariannya
Selamat mencoba!