Nazroel.id – Ibarat terbangun dari sebuah mimpi, tapi ternyata, berkali-kali tangan dicubit terasa hingga ke dagingnya, pertanda bahwa mimpi itu adalah sebuah kenyataan. Itulah perasaan saat ini seketika menyelesaikan tugas dan persyaratan terakhir untuk menyandang gelar Ph.D (Doctor of Philosophy) yakni PhD Defense.
Teringat pada pertengahan tahun 2012, sempat terpikirkan sebuah impian untuk melanjutkan studi ke suatu negara maju di bidang yang digeluti saat ini. Dianggap sebuah mimpi karena pada waktu itu kemampuan bahasa Inggris saya jauh di bawah rata-rata dengan IPK yang pas-pasan untuk mendapatkan sebuah beasiswa.
Dengan modal IELTS 6 (kurus), akhirnya kesempatan itu hadir dan Kumamoto University-Jepang menjadi jodoh saya untuk studi lanjut setelah sebelumnya melepas kesempatan Leiden University-Belanda dengan berbagai pertimbangan.
Semua perjalanan pahit, manis, marah, canda dan tawa telah tertulis di situs ini, dan pada akhirnya tulisan yang dibaca saat ini menjadi awal terlepas dari belenggu sebagai status mahasiswa S3.Makna Gelar Ph.D Sebenarnya yang Jarang Diketahui
Doctor of Philosophy (PhD atau DPhil; Latin Philosophiae Doctor) adalah jenis gelar doktor diberikan oleh banyak universitas di berbagai negara. Kriteria dan persyaratan untuk meraih gelar ini dapat beragam di setiap negara, universitas dan fakultas yang menguji calon akademisi.
Ph.D. diberikan untuk program bidang ilmu alam/science, teknik, dan humaniora. Ph.D. adalah gelar terakhir di berbagai bidang tersebut. Ph.D. sering merupakan persyaratan sebagai profesor di universitas, peneliti, atau ilmuwan di berbagai bidang.
Perbedaan mendasar antara Ph.D dengan gelar Doktor Kehormatan/doktor honoris causa adalah penyelesaian program studi dengan tesis atau disertasi dan mempertahankannya dalam sebuah sidang terbuka.
Gelar bisa disematkan dengan “Doctor/doktor” dan nama mereka serta menggunakan huruf “Ph.D.”, “PhD” atau “DPhil”.
Dalam konteks gelar akademik, istilah “Philosophy/filsafat” tidak merujuk semata-mata untuk bidang atau disiplin akademis filsafat, tapi digunakan dalam arti yang lebih luas sesuai dengan arti Yunani aslinya, yaitu “cinta kebijaksanaan”.
Bagi saya pribadi gelar ini adalah sebuah anugerah dari Allah SWT melalui dukungan orang-orang terdekat baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebuah amanah yang sepatutnya diberikan untuk kepentingan yang lebih luas lagi dan bermanfaat bagi pribadi, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa khususnya di bidang ilmu Farmasetika dan Teknologi Farmasi. Sebuah tanggung jawab yang bisa dipertanggung jawabkan di dunia dan akhirat kelak.
Menjadi followers itu penting, tetapi akan lebih bermakna menjadi trendsetter!
Kata diatas menjadi pegangan saya bahwa gelar Ph.D menunjukkan bahwa saatnya menemukan jati diri dan ciri khas sendiri terkait keilmuan yang saya dalami.
Terus bermimpi, berusaha dan berdoa, percayalah mimpi itu akan menjadi nyata!
selamat ya kang.. doakan ku segera menyusul!
Aamiin yra, insha allah akan tiba pada waktunya, keep focus
selamat datang kang aruuul…. welkom….
Hehe… nuhun… hayu ah… sasarengan deuih..
Selamat ya bang, bagaimana kabarnya sekarang ?
Sering banget kepo makna Philosophy pada gelar Doctor of Philosophy
Alhamdulillah baik, maaf jarang buka2 komentar…terimakasih sudah mampir