Nazroel.id – Tanpa disadari mengejar trafik terkadang bisa membuat media digital kelewat batas. Ditambah adanya media sosial membuat isu-isu politik dan SARA tidak terbendung.
Itupun sempat saya alami ketika mengelola situs bidhuan.com, trafik berkolerasi dengan jumlah dollar yang diterima. Begitupula bagi media digital lainnya searah dengan pendapatan iklan yang didapatkannya. Oleh karenanya, walaupun hanya sekedar hobi, jadi tahu bagaimana media-media mulai mengemas konten-kontennya agar banyak dibaca orang khususnya yang berbau politik dan SARA.
[Baca : WOW! GAJI NGE-BLOG SEHARI 98 USD BISA SETARA GAJI WAKIL PRESIDEN RI]Lalu apa kaitannya antara hobi blogging dengan latar belakang saya saat ini sebagai apoteker? Inilah mengapa pada akhirnya muncul situs farmasetika.com. Sebuah situs yang bukan hanya berisi informasi terkini di bidang farmasi tetapi juga segala hal kebutuhan seorang apoteker dalam menjalankan profesinya. Ya, kebutuhan buat saya sendiri sebetulnya!
Ini bukan berarti menggurui, tentunya masih banyak para master dalam bidang blogging di dunia maya saat ini. Saya hanya mencoba memanfaatkan waktu kesendirian di negeri sakura dengan mencoba mengekpresikan diri dalam dunia teknologi digital. Saya yakin saat ini #IndonesiaMakinDigital.
1. Buat ciri khas pembeda dengan blog lainnya
Kreatif dan inovatif perlu diterapkan dalam mengelola blog. Jadikan blog yang memiliki ciri khas unik yang tidak ditemukan di situs lainnya. Contohnya, majalah farmasetika dan fitur tanya apoteker online tidak dimiliki oleh situs lainnya di Indonesia dan bahkan menjadi yang pertama.
2. Niche adalah penting
Saya tidak begitu mengerti terkait Search Engine Optimization (SEO). Cukup serahkan ke plug in SEO YOAST, kita hanya berusaha membuat suatu blog yang memiliki bahasan yang niche atau terarah. Tidak heran situs farmasetika.com selalu muncul di halaman pertama pencarian google, terlebih telah masuk google news.
3. Maksimalkan sosial media
Maksimalkan sosial media yang ada seperti facebook, twitter, instagram, youtube, tumblr, dan lainnya. Jangan anggap remeh peranan sosial media, karena dari sanalah berawal munculnya sebuah trafik selain dari Google Search.
4. Utamakan manfaat ketika posting artikel
Ibaratnya sebuah toko, artikel adalah barang dagangannya. Barang dagangan berkualitas dan dirasa bermanfaat oleh pembelinya, maka dagangannya pun ludes.
5. Buat komunitas dan rangkul pengunjung
Sapalah pengunjung melalui media sosial yang dimiliki. Logikanya sama dengan kartu membership di sebuah supermarket, selain pelayanan supermarketnya selalu di jaga, menjaring pelanggan loyal adalah penting.
6. Be a profesional
Rutinitas posting artikel, mengatur design tampilan dan membuat Sistem Operasional Prosedur (SOP) yang bisa diikuti oleh para usernya beberapa hal yang bisa membuat blog terlihat profesional. Selain itu, manfaatkanlah teknologi digital melalui smartphone. Dengan smartphone android maupun IOS, kita bisa menggunakan aplikasi WordPress, khususnya ketika di Indonesia saya menggunakan paket Telkomsel Flash bulanan dengan kecepatan hingga 7 Mbps.
Dengan 6 tips dasar diatas tidak heran trafik pun bisa datang dengan sendirinya. Itulah namanya seorang blogger sejati. Hanya 8 bulan membangun farmasetika.com 117 orang online dalam satu waktu adalah sebuah prestasi yang menurut saya luar biasa.
Trafik adalah penting karena itu merupakan output untuk menutup biaya operasional dari situsnya, termasuk biaya hosting, honor penulis, dan lainnya. Tapi trafik bukan segalanya.