Output terukur dari pendidikan S3 di Luar Negeri khususnya di Jepang adalah publikasi ilmiah. Untuk syarat lulus resminya sebenarnya hanya satu.
Entahlah, ini suatu berkah atau kerugian karena khusus labku saat ini menginginkan 3 publikasi sebagai syarat meninggalkan negara yang sudah mulai membosankan ini. Ya, bosan dengan kesendirian dan ingin segera mengabdi untuk negara tercintah.
Saat ini posisi paper kedua telah ada di bos besar alias tinggal submit ke jurnal internasional. Anehnya dia minta ke jurnal yang sama dengan paper pertama. Ya sudahlah yang penting accepted dan published.
Tantangan baru hadir di paper ketiga karena akan berjibaku dengan RT-PCR alias berkenalan dengan ekstraksi RNA dan sejenisnya.
Sungguh menantang sekaligus tingkat keberhasilannya mulai mengecil karena ini benar-benar jauh dari bidang farmasetika. Mungkin itu syarat jika ingin publikasi di jurnal dengan Impact Factor lebih dari 5.
Bagaimanapun juga target harus direncanakan, ikhtiar adalah langkah berikutnya. Menurut timeline dari universitas, Desember adalah batas akhir untuk pendaftaran sidang terbuka S3 yang artinya desertasi harus beres. Sidang terbuka sendiri biasanya akan dilaksanakan pada bulan Februari dan wisuda di bulan Maret.
Tidak lupa hal penting lainnya adalah Do’a. Mohon do’a nya pemirsa, bismillah.