Begini Ketika Mahasiswa di Jepang Harus Cek Kesehatan Berkala di Kampusnya. Kepedulian Institusi Pendidikan Tinggi di Jepang terhadap kesehatan mahasiswanya begitu tinggi. Setiap awal semester selalu rutin diadakan cek kesehatan.
Di akhir semester darah kita diambil untuk dilakukan tes darah untuk general check up. Khususnya bagi mahasiswa baru akan dicek rontgen atau X-Ray thorax.
Jika ada sesuatu masalah semisalnya kadar leukosit rendah, atau kelebihan berat badan maka akan ada pemeriksaan lanjutan.
Bagi yang menggunakan instrumen khusus seperti berkaitan dengan X-Ray atau radioaktif, ada analisa tambahan untuk melihat cemaran dari radioaktif-nya.
Bukan hanya perawat yang terlibat dalam pengambilan darahnya, dokter pun hadir untuk mengecek secara fisik baik itu detak jantung, mata, dan pemeriksaan standar lainnya.
Kesehatan mahasiswa menjadi perhatian di setiap kampus di Jepang. Kita tidak harus mengeluarkan biaya sepeserpun.
Mas kalau saat pemeriksaan rutin universitas terus mahasiswa tersebut diketahui mengidap penyakit menular, katakanlah HIV atau hepatitis gimana? apa dikeluarkan dari sekolah atau dideportasi kenegara asal?
Di jepang klo terkait virus apalagi yang menular ada treatment khusus, tidak boleh masuk/mengambil cuti hingga sembuh biasanya