Membuang Sampah di Tengah Malam Hanya Untuk Menghemat Yen di Jepang. Pertanyaan mengapa di Jepang tidak ada yang membuang sampah sembarangan dan lingkungan selalu terlihat bersih akhirnya mulai terjawab.
Pemerintah disini tidak ada yang menyediakan tong sampah khusus di jalanan, malah yang menyediakan adalah vending machine itupun khusus buat botol minuman yang dijualnya.
Setiap rumah atau kantor termasuk kampus menyediakan sendiri tempat sampahnya yang akan dibuang sesuai jadwal hari jenis sampahnya. [Baca : Tips Unik Membuang Sampah di Jepang]
Nah, kali ini “si temon” [Baca : KISAH ABDEL DAN TEMON TENTANG HIDUP BOROS DAN HEMAT DI JEPANG] di apartemennya ada tempat tidur dari kayu yang patah sehingga tidak bisa digunakan.
Di sini membuang sampah akan dikenakan biaya selain jenis sampah harian atau rutin sehari-hari. Contohnya ya tempat tidur milik si temon yang jika dibuang perlu merogoh kocek minimal 3000 yen atau 300 ribu rupiah bahkan lebih.
Solusinya gampang, buanglah sampah di kampus walaupun ini dilarang, caranya pergi malam-malam, mengendap bergaya tentara sedang menghindari musuhnya. Pastikan di sampah yang akan kita buang tidak tertulis identitas kita hehehe
Tidak jarang selagi musim pindahan atau berakhirnya kontrak apartemen para mahasiswa asingnya selalu ada sampah rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, dan lainnya hadir di tempat sampah kampus.
Itulah sedikit cerita bagaimana caranya menghindari biaya pembuangan sampah di Jepang.