Departemen Physical Pharmaceutic tempat saat ini saya menimba ilmu dipercaya untuk menyelenggarakan Joint Conference of 8th Asian Cyclodextrin Conference and 32nd Cyclodextrin Symposium (ACC). Di postingan kali ini akan membicarakan program seminar dan juga tur rekreasi keliling kota Kumamoto.
Seminar internasional ACC ke-8 dan simposium siklodekstrin ke 28 ini akan diselenggarakan pada tanggal 14-16 Mei 2015. Untuk program ilmiah masih bisa mengirimkan abstrak untuk presentasi poster sampai tanggal 14 Maret 2015. Informasi lengkap bisa dilihat di website resminya disini.
Kebetulan minggu kemarin menjadi tim survei untuk program jalan-jalannya, selain akan melihat castle terbesar di Kumamoto. Ada 2 tempat yang akan dikunjungi yaitu di daerah pegunungan Aso dan Hitoyoshi.
1. Rencana program rekreasi ke Pegunungan Aso dan sumber sungai Shirikawa
Jalan menuju Pegunungan Aso mirip seperti puncaknya Bogor, hanya kebetulan musim dingin mulai berakhir tapi masih terlihat sedikit salju. Sekitar 50 km atau 1 jam dari pusat kota Kumamoto dengan menggunakan mobil pribadi.
Tempat pertama yang disurvei adalah Museum Pegunungan Aso, itulah Jepang begitu menghargai dan melestarikan tempat bersejarahnya. Namun sayang karena cuaca tidak mendukung sehingga foto asli tidak sesuai dengan brosur wisata Aso.
Survei selanjutnya adalah ke Kuil Aso yang dianggap tempat suci atau tempat beribadah orang Jepang. Tulisan berikutnya saya coba cerita bagaimana cara beribadah atau kepercayaannya orang Jepang. ingin lebih jelas mengenai Aso bisa membaca 2 artikel di bawah ini
indahnya-gunung-aso-kumamoto-jepang-di-musim-gugur
laporan-dari-kumamoto-kota-terdekat-terkena-letusan-gunung-merapi-aso
Sungai terbersih dan terbesar di Jepang adalah Shirikawa River yang melewati kota Kumamoto. Sumber air ini sangat jernih dan bisa diminum, selain ada kuil kecil tempat berdoanya orang Jepang. Tempat inilah tempat terakhir disurvei untuk program rekreasi paket pegunungan Aso.
2. Rencana program rekreasi ke Hitoyoshi
Hitoyoshi berada 84.3 km di selatan kota Kumamoto, kurang lebih 1.23 jam bisa ditempuh menggunakan mobil pribadi. Di tempat ini memiliki tempat produksi tradisional Miso dan Soya sauce yang terkenal di Jepang. Kuil Hitoyoshi juga terkenal. Selain itu tempat paling unik adalah gua stalagmit Kyusendo yang hanya ada 8 tempat di Jepang. Yuk kita lihat laporan hasil surveinya.
Miso Sauce adalah rebusan kedelai, beras, atau campuran keduanya dengan garam. Kapang yang digunakan untuk fermentasi adalah Aspergillus oryzae (kōji-kin). Miso digunakan sebagai bumbu masak untuk berbagai jenis makanan Jepang. Sedangkan Soy Sauce berbentuk cairan hitam seperti kecap asin yang biasa digunakan untuk makan ikan mentah seperti sushi.
Kuil Hitoyoshi atau Jinja Shrine tak jauh beda dengan kuil Aso, yang menarik adalah diluar kuil ada tempat menjual makanan ikan koi tetapi ada burung disekitar kuil yang bisa diberi makan sambil terbang.
Survei terakhir adalah ke tempat eklusif Gua Stalagmit Kyusendo. Kita harus bayar ¥1000 atau sekitar 100 ribu untuk masuk ke gua nya
Gua Stalagmit ini dikelola dengan baik, setelah masuk ke dalam gua, kemudian disediakan tangga yang terbuat dari pahatan batu yang tingginya 300 m.
Setelah dipertimbangkan, akhirnya akan memilih ke daerah Hitoyoshi karena memiliki tempat wisata yang tidak akan ditemui di negara lain kecuali di Jepang. Yuk ikut seminar dan rekreasinya di Kumamoto 🙂