Gagal Eksperimen itu Biasa tapi Kalau Ceroboh itu Luar Biasa

Kalau sedang penelitian baik itu tingkat sarjana maupun pasca sarjana, gagal eksperimen itu hal biasa, tapi akan jadi luar biasa kalau karena ceroboh, akhirnya dompet lah yang jadi sasaran.

Mudah-mudahan akibat ceroboh nya saya dalam ber-eksperimen kejadian yang akan saya ceritakan di tulisan ini tidak akan terulang kembali. Sekalian memberikan tips juga cara mengatasi kecerobohannya.

1. Hilang Alat Pengukur Ketebalan

Nama alat ini adalah Thickness Aparatus, untuk mengukur ketebalan suatu film atau sejenisnya, bisa pula mengukur ketebalan telinga tikus akibat peradangan.

Kejadian ini terjadi tahun lalu, setelah saya gunakan saya lupa disimpan dimana. Seingat saya ada member laboratorium lainnya yang menggunakan. Ditinggal liburan summer, sekembalinya saya cari dan tanya semua member tidak tahu keberadaan alat ini.

Berhubung masih polos, laporlah ke sensei (assosiate prof), tapi sebelum lapor saya cari-cari dulu harganya berapa, karena apabila di bawah ¥30.000 cukup lapor ke asisten profesor. Akhirnya selesai, dan diganti oleh lab tanpa keluar dari dompet pribadi, padahal saya sudah menawarkan untuk membeli sendiri.

2. Pecah Elektroda pH

Akibat ceroboh dalam bereksperimen, seperti petir di siang bolong ketika saya menyadari elektroda merk Horiba ini pecah. Saya tahu di Indonesia mahal harganya. Apalagi setelah saya cek ini model paling presisi.

Harganya adalah ¥50.000 atau sekitar 5 jutaan, waduh.. harus lapor ke profesor ini, akhirnya dompet lah yang menipis. Dengan bantuan rekan lab, beli alat ini dengan uang sisa beasiswa. Beruntung tinggal di Kumamoto, masih ada sisa untuk kecerobahan saya ini… Sebisa mungkin jangan lapor sensei lagi ya apalagi profesornya.. kita yang berbuat maka kita yang harus menggantinya, kalau sensei yang penting ekpsperimen tetap berjalan, mulai deh jiwa mahasiswanya keluar sudah ga polos lagi 🙂

Selama setahun ini itulah kecerobohan yang telah terjadi, mudah-mudahan sudah tidak akan bertambah lagi akibat kecerobahan saya ini. So rekans.. Gagal Eksperimen itu biasa, tapi kalau Ceroboh itu luar biasa..