Nazroel.id – Jurnal internasional yang terindeks Scopus memang menjadi acuan Ristekdikti untuk kenaikan pangkat Lektor Kepala dan kewajiban publikasi Profesor. Akan tetapi, ada beberapa jurnal yang ditelusuri tim Ristekdikti ternyata tidak memenuhi syarat sebagai jurnal bereputasi.
1. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences
Pada tautan berikut disampaikan oleh RISTEK DIKTI bahwa ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences sudah cukup lama diamati sebagai jurnal meragukan karena sering ditemukan artikel tidak ditulis dengan baik: http://pak.ristekdikti.go.id/portal/?p=500
2. Journal of Engineering and Applied Science dan The Social Sciences
Pada tautan berikut ditampilkan oleh RISTEK DIKTI hasil evaluasi yang dilakukan atas dua jurnal dari publisher Medwell, yaitu Journal of Engineering and Applied Science dan The Social Sciences yang diindikasikan tidak memenuhi syarat untuk dapat digolongkan dalam jurnal internasional bereputasi: http://pak.ristekdikti.go.id/portal/?p=514
3. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research
Pada tautan berikut disampaikan oleh RISTEK DIKTI hasil evaluasi jurnal dengan nama “Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research” pada tanggal 13 Oktober 2017, ditemukan kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak ditemukan pada jurnal internasional yang bereputasi : http://pak.ristekdikti.go.id/portal/?p=541
Maka dari itu disampaikan bahwa karya ilmiah di jurnal-jurnal diatas tidak dapat diakui untuk memenuhi persyaratan kenaikan jabatan ke Profesor ataupun menggantikan persyaratan karya ilmiah di jurnal internasional untuk kenaikan jabatan ke Lektor Kepala.
justru th 2019 ini si arpn naik jadi level Q2 oleh scopus … nah yg salah siapa?