Pembongkaran jalan raya alias penggalian jalan raya dan pemasangan lagi yang seenaknya menghiasai jalanan hampir diseluruh kota di indonesia, buat kabel telpon lah, saluran air, pipa gas dan saluran2 lainnya dari pihak pemerintah maupun swasta, hal ini mencerminkan perencanaan tata kota yang kurang baik bahkan bisa saja tidak adanya koordinasi antara pihak swasta dan dinas setempat.
Untuk pengguna jalan maupun masyarakat sekitar penggalian merasa dirugikan, pemasangan yang seadanya, kemacetan, banjir wah banyak ruginya daripada untungnya.
Di jalan soekarno hata bandung contohnya, terjadi kemacetan terutama setiap jam kerja karena adanya pembuatan gorong2 yang super gede, seperempat jalan raya dibongkar dengan sepanjang sisi jalan berderet gorong2 super gede yang akan dipasang, sempat terjadi longsor jalan di daerah metro akibat dari pemasangan kembali yang asal.
Dengan dalih pemasangan fiber optic, semua operator berlomba-lomba menanam kabelnya, bayangkan berapa operator yang ada di indonesia.
Contoh lain pemasangan kabel listrik di depan rumah, dengan alibi trotoar pemerintah, bongkar dan pasang seenaknya, trotoar yang sudah rapih hanya di tutup kembali oleh tanah yang dibongkar, hasilnya kena hujan beceks…apalagi kalo ada ojeks…pake motor bebeks….ancur deks (gitu kalo kata laura).
Waduuh… beginilah Indonesiaku