Nazroel.id – Menginjakan kaki pertama kalinya di Kota Banjarmasin (15/11/2017), meninggalkan banyak jejak dan kenangan tak terlupakan.
Setelah mengikuti Workshop OSCE dan CBT, serta Seminar Nasional APTFI II, tibalah saatnya untuk mengelilingi Kota Seribu Sungai ini.
KM 0 Banjarmasin
Diawali dengan mengunjungi KM 0 Banjarmasin di malam hari dipinggir Sungai Martapura, cukup untuk berselfie ria dihiasi dengan lampu warna warni bertuliskan ‘Taman Siring KM 0 Banjarmasin’. Tempat ini tak jauh dari Menara Pandang dan Patung Monyet Bekantan yang menjadi ciri khas kota ini.
Lontong Orari
Lontong Orari menjadi destinasi berikutnya. Lontong sayur yang berbentuk perangkat Orari ini ditambah Ikan Haruan atau ayam sesuai selera pemesan.
Harga lumayan bervariasi dari 30-50 ribu yang cukup mengenyangkan. Rasanya seperti pedas padahal manis mirip sayur kupat tahu Padalarang.
Soto Banjar
Soto Banjar menjadi tujuan kuliner wajib. Soto sedikit keruh tanpa santan yang dipenuhi ayam kampung. Bisa request yang spesial dengan memilih bagian ayam sesuai selera. Rasanya sedikit seperti sop ayam tapi khas soto Banjar.
Waroeng Bamboe Dharma Praja tempat kuliner dengan menu ikan tawar khas Banjarmasin yang patut di coba. Ikan Saluwang yang renyah seperti ikan seribu digoreng kriuk-kriuk menjadi menu favorit selain sayur ikan patin, goreng ikan haruan, pepes ikan patin, dan menu unik lainnya.
Berikut adalah list wisata kuliner di Banjarmasin:
1. Soto Banjar Bang Amat (08.00-15.00)
2. Lontong orari (24 jam)
3. Rumah Makan Sambal Acan Raja Banjar (10.00-21.00)
4. Nasi kuning cempaka (07.00-16.00)
5. Rumah makan H.Rudi.
Pasar Terapung
Untuk mengejar pasar terapung harus bisa bangun subuh karena pasar dimulai dari jam 6-8 pagi. Pasar RCTI Ok lebih dikenal masyarakat awam yang menjadi dasar dibangunnya floating market di Lembang, Bandung.
Belanja di Martapura
Bagi yang hobi menggunakan batu ali atau perhiasan cincin, gelang dan kalungnya, pergi ke Martapura adalah wajib hukumnya.
Butuh waktu 1 jam lebih dari Kota Banjarmasin untuk tiba di Martapura.
Ditilang Polisi dan Salah Pesan Go-Car
Untuk sarana transportasi sebenarnya cukup mudah dengan menggunalan aplikasi Go-Car nya Gojek. Kita bisa diantarkan keberbagai destinasi denga harga per km.
Tapi jangan sampai salah order, seperti yang pernah kita alami. Pesan 3 mobil, tapi destinasinya salah, solusinya end trip dan negoisasi online dengan driver nya yang kebetulan ramah-ramah.
Sebelumnya, para panitia Seminar dan Workshop dengan baik hatinya meminjamkan mobil untuk kita supiri. Sayangnya, karena belum terbiasa di Kota Banjarmasin, lampu merah tidak terlihat dan polisi pun mengejar karena dinggap menerobos lampu merah.
SIM di tahan dan akhirnya harus membayar denda melalui ATM. Sehari SIM pun datang kembali. Maafkan kami pak polisi…
Bertemu Master Blogger Banua
Hal yang tidak terlupakan lainnya adalah bertemu rekan di dunia maya, Jimmy Ahyari. Beliau adalah seorang Apoteker yang melepas pekerjaannya di salah satu BUMN Farmasi untuk fokus sebagai blogger sejati menjadi suhu di pulau Banua bahkan Indonesia.
Saat ini, dipercaya juga sebagai narasumber dari Matahari Mall. Penampilannya yang nyentrik namun tidak salah mengambil keputusan berhenti dari BUMN dengan potensi penghasilan dollar yang berkali-kali lipat dari penghasilan sebelumnya.
Makasih om Jimmy sudah sempat menemui saya di Banjarmasin untuk sekedar berbagi inspirasi, sehat dan sukses selalu ya.. terimakasih oleh-olehnya juga 😁
Akhirnya bertemu dosen canggih inih Hehe.. waduh? Kena tilang? Pengalaman super di kota orang ini pak hihihi..
Lain waktu jika ada agenda ke banjarmasin, kabar-kabari aja pak 😉
#salim
Siap om… justru karena itu jd ga bakal terlupakan