X
    Categories: Traveling

Wisata ke Lombok, Nyaman dan Indah, Tapi Kaget dengan Teh Tawar 17 Ribu

Nazroel.id – Mengikuti seminar internasional sambil menikmati keindahan Lombok adalah pengalaman yang menakjubkan. Pergi dari Bandung berlima dengan memilih pesawat pagi hari memaksa untuk transit 2 jam di Surabaya.

Tumben, Lion Air tepat waktu

Untungnya pesawat Lion Air tepat waktu tanpa delay dan sampai Pk. 11.30 waktu setempat. Sekitar 700rb telah dikeluarkan untuk biaya pesawat ini.

Mengunjungi Pantai Kuta Lombok

Sesampainya di Bandara Internasional Lombok, mobil Innova rental beserta supirnya telah hadir menjemput. Diantarlah kami langsung menuju Pantai Kuta Lombok sekitar 30 menit dari Bandara.

Jalanan cukup berkelok, dan akhirnya sampailah untuk berselfie ria di Pantai Kuta. Sayangnya, banyak sampah plastik di tepi pantainya. Biaya masuk pantai gratis, termasuk parkirnya pun free.

Makan Siang di Ayam Taliwang

Sebelum ke Hotel, kami diantar untuk menikmati makan siang di Ayam Taliwang. Disini mengambil menu 2 porsi paket seharga 140 rb untuk 4 orang, ayam 2 ekor, dan 2 ikan, dengan memesan es kelapa kristal madu seharga 15 ribu. Harga yang wajar dengan rasa enak dilidah, manis pedas dan mengenyangkan.

Berbelanja di Exotic

Berhubung perjalanan menuju hotel Kila Senggigi melewati tempat belanja oleh-oleh Exotic, kita disini berhenti sejenak untuk membeli kaos dan souvenir khas lombok. Masuk toko langsung disambut dengan penempelan stiker tanda tamu datang. Harga baju bervariasi dari 30 ribu hingga 120 ribuan.

Menikmati Indahnya Pesisir Pantai Hotel Kila Senggigi

Memilih kamar bungalow adalah pilihan tepat. Tipe Bungalow ada garden dan sea view, tentunya sea view lebih dekat ke pantai dan harganya lebih mahal. Datanglah di week day jika ingin harga yang miring sekitar 1.6 untuk Bungalow Garden.

Fasilitas cukup lengkap dan nyaman dengan pemandangan serta ornamen khas Lombok menghiasi Kila Senggigi. Kolam renang, catur raksasa dan menikmati pesisir pantai adalah pilihan gratis untuk dinikmati. Disediakan pula rental sepeda, bermain tenis, kano, snorkling, dan permainan seru lainnya.

Beristirahat dan Sarapan

Hari kedua di Lombok dihabiskan dengan mengikuti seminar dari pagi hingga sore. Oleh karenanya, kami lebih banyak beristirahat di kamar sekaligus menyiapkan bahan untuk presentasi besok.

Sarapan cukup lengkap, sayangnya rombongan satu bus memenuhi lokasi sarapan. Tak heran tidak semua menu sarapan yang disediakan bisa disantap, hanya bubur, nasi goreng, sosis, roti, dan buah-buahan.

Belanja Mutiara

Satu rombongan dengan ibu-ibu membuat belanja mutiara menjadi destinasi utama. Berhenti di Pearl Lombok, mulailah bergerilya untuk membeli bros, gelang, dan kalung.

Harganya bervariasi dari ratusan ribu hingga jutaan, mutiara air tawar lebih murah dibanding mutiara air laut.

Jika ingin murah, belilah di pedagang asongan, namun kualitas tentunya kalah jauh.

Belanja Makanan dan Souvenir

Di depan toko Exotic, ternyata ada toko oleh-oleh terkenal yang lebih besar namanya Sasaku. Disini wisata belanja oleh-oleh seperti kaos, dan pernak pernik Lombok bisa didapat sama halnya di Exotic.

Makan Sea Food dengan Teh Tawar 17 Ribu

Bukan ke Lombok jika tidak mencoba makan sea food fresh. Tidak jauh dari Hotel, kita mencoba menjajal kepiting, ikan kerapu, dan udang dengan minum teh tawar dengan duduk di pinggir pantai diiringi dengan hembusan angin laut.

Setelah pesan, harus bersabar untuk memproses 1 ikan kerapu, 2 ekor kepiting, dan udang 1 kg hidup untuk dibumbui ikan bakar, asam manis, dan saus telur asin. Sekitar 30 menit barulah semua pesanan hadir.

Diawali dengan layanan kacang goreng dan sayuran khas lombok yang ternyata bernilai 20 ribu per porsi.

Dari sisi rasa cukup membuat lidah ketagihan. Bumbunya yang pas, tidak begitu pedas dan cocok untuk dibarengi dengan sepiring nasi. Sayangnya, total bill yang ditagihkan seharga 860 ribu dan yang paling mencengangkan adalah Teh Tawar satu gelas seharga 17 ribu, teh termahal yang pernah saya makan.

Mengunjungi Mesjid Islamic Center Lombok

Kebetulan di hari yang sama Presiden Jokowi pun berkunjung ke Kota Mataram, Lombok untuk menutup MTQ di Mesjid Islamic Center Lombok. 

Mesjid termegah di Lombok dengan fasilitas escalator dan lift untuk menuju ke dalam Mesjidnya. 

Makan Baso Jalanan

Makan Baso khas Lombok menjadi tujuan berikutnya. Menu baso sum-sum sebenarnya tersedia, namun karena ukurannya yang jumbo membuar kita tidak berani memesannya. Basonya renyah dan gurih serasa baso di Jawa.

Waktu yang semakin mepet dengan jadwal kepulangan membuat kami tidak bisa mengunjungi pulau-pulau kecil di Lombok seperti Gili Trawangan. 

Kesimpulannya wisata ke Lombok recomended bagi para traveler pencari pesona pantai yang memang tidak ingin suasana ramai seperti di Bali.

Sayangnya, Lion Air yang membawa kami pulang ke Bandung harus delay 1 jam lebih. Begitulah Lion.

nazroelwathoni: Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!
Related Post