X
    Categories: Traveling

Tips Pakai Uber dan Grab di Singapura yang Mudah, Tanpa Janjian Telpon

Nazroel.id – Era teknologi digital semakin berkembang pesat. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi mobile untuk sarana angkutan transportasi.

Di Indonesia, aplikasi Go-Jek lebih populer dibanding Uber atau Grab. Ketika berada di Singapura, jangan berharap aplikasi Go-Jek bisa dipakai.

Uber dan Grab yang digunakan di Indonesia bisa secara otomatis digunakan di negeri berlambang Singa ini. Berikut adalah beberapa perbedaan menggunakan aplikasi Uber atau Grab di Indonesia.

1. Tidak perlu telepon

Jangan takut biaya telepon karena roaming atau tidak perlu membeli nomor Singapura ataupun tidak bisa berkomunikasi dengan driver karena keterbatasan berbicara dalam bahasa inggris.

Di Singapura, tidak perlu menggunakan telepon seperti hal nya di Indonesia untuk janjian, yang paling penting adalah memilih tempat pick up dan drop off point yang jelas ketika order.

2. Uber all in

“Grab more cheaper than Uber, but be carefull, toll price is not included” menurut supir Uber di Singapura.

Memang betul, menggunakan Uber kita tidak perlu lagi membayar toll yang kita pakai.

3. Driver bisa ambil multi order

Uniknya di Singapura, para Driver Uber jarang menunggu penumpang berikutnya. Aplikasi Uber memperbolehkan mengambil penumpang yang berada dekat di jalur droping penumpangnya.

3 kali saya mencoba Uber, Driver menurunkan penumpang terlebih dahulu sebelum menjemput saya.

4. Terdapat stiker khusus di kaca mobil

Menjadi driver Uber atau Grab di Singapura menjadi hal yang dilegalkan oleh pemerintah Singapura. Tidak semua mobil pribadi dapat digunakan sebagai Taksi Online.

Hanya mereka yang memiliki lisensi yang ditandai dengan sebuah stiker yang ditempel di kaca pojok depan kanan atas. Jika tanpa stiker mengambil penumpang, maka akan didenda besar oleh otoritas taksi online nya.

5. Denda besar bila melanggar

Berbeda dengan di Indonesia, regulasi taksi online sangat ketat.

“Kalau saya mengambil penumpang di tempat taksi, saya kena fine besar bisa berhenti 6 bulan kerja” ujar salah seorang supir Uber.

6. Dilarang mengambil penumpang di Taxi Zone

Persaingan antara Taksi dengan Taksi Online juga terjadi di Singapura.

“Uber atau Grab boleh lah disini, tapi lebih populer Uber, siapa yang mau nunggu pake aplikasi, sah-sah saja di Singapura asal pick up bukan di tempat Taxi Zone.” Ujar supir Grab.

7. Pandai mencari pick up dan drop off point

Sebelum pesan Uber, kita harus mencari pick up yang tepat, seperti Mall, Rumah Sakit, atau tempat terbuka lainnya.

Selain itu, alamat tujuan juga harus jelas agar mengurangi kemungkinan komunikasi dengan supirnya.

8. Gunakan google maps untuk membandingkan harga

Untuk mencari harga alat transportasi termurah bisa menggunakan google maps dengan mudah hanya dengan menggunakan aplikasi google maps.

Pilihlah ikon paling terakhir untuk membandingkan harga Uber dan Grab.

9. Hindari Peak Hour

Harga Uber maupun Grab tergantung dari 2 hal yakni, jam peak hour bisa lebih dari 25% tambahannya, juga banyaknya order di sekitar tempat kita memesan.

Adapun peak hour nya adalah jam 8.00-9.30 dan 17.00-19.30.

Selengkapnya bisa tonton videonya, jangan lupa subscribe yaaa

nazroelwathoni: Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!
Related Post