X
    Categories: Ilmiah

Strategi dan Tips Praktis Cara Publikasi Jurnal Internasional di Elsevier

Nazroel.id – Sesuai janji saya sebelumnya, setelah sukses mempublikasikan paper di jurnal bereputasi Elsevier yang tentunya terindex juga di scopus dan PubMed, sebagai salah satu unsur penilaian dari DIKTI untuk berbagai keperluan, kali ini ingin berbagi “Strategi dan Tips Praktis Cara Publikasi Jurnal Internasional di Elsevier”.

Banyak orang yang lebih hebat dengan telah memiliki banyak publikasi di jurnal bereputasi, tetapi sedikit yang ingin berbagi secara teknis bagaimana menjadi orang hebat tersebut. Oleh karenanya, disini saya hanya ingin membantu menghasilkan banyak orang hebat dan terhebat dalam publikasi internasional melalui sebuah blog.

1. Tahapan membuat Story Line dari semua gambar dan tabel hasil penelitian

Saya baru menyadari setelah berada di negeri sakura bahwa jurnal ilmiah itu termasuk karya seni, seni dalam berekpresi seorang peneliti yang mencurahkan semua hasil pekerjaannya kedalam sebuah dokumen tertulis. Ada beberapa teknik khusus dalam membuat sebuah karya seni ilmiah yang tentunya bisa dipelajari dan memiliki banyak metode. Disini saya bercerita metode ala orang Jepang, khususnya di laboratorium tempat saya belajar saat ini.

Manuscript, atau tulisan mentah sebuah artikel ilmiah ibaratnya sebagai skenario dalam sebuah film. Oleh karenanya, kita membutuhkan alur cerita kasar dari semua gambar dan tabel hasil penelitian yang kita miliki. Dari gambar ke gambar harus ada koneksi cerita atau benang merahnya.

Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan judul. Judul disini adalah judul kasar, judul bisa berarti seperti topik atau ide cerita. Saya lebih senang menentukan judul kasar terlebih dahulu, lalu kemudian bisa dengan mudahnya membuat alur cerita.

Gambar dan tabel tidak asal membuat, tetapi lengkap dengan legend alias protokol dan keterangan hasil penelitian. Sebaiknya setiap institusi/laboratorium memiliki aturan tersendiri mengenai format cara membuat gambar atau tabel yang benar sehingga seragam.

Biasanya 10 gambar cukup untuk sebuah standar publikasi internasional, artinya 10 eksperimen telah dilakukan. Berikut contoh beberapa gambar yang akan dipublikasikan, biasakan menulis dalam powerpoint dengan template A4, segera tinggalkan word khusus untuk daftar gambar.

list-of-figures-for-blog

2. Tahapan memilih dan memprediksi jurnal yang kemungkinan menerima

Setelah fix, judul kasar, story line, gambar dan tabel yang akan dimasukan ke manuscript. Giliran browsing, menarget jurnal yang memiliki kemiripan isi artikel. Kemiripan disini adalah mengukur diri, dengan senjata yang kita miliki yakni gambar hasil penelitian yang ada, bisakah menembus jurnal tersebut.

Caranya, bisa mengunjungi sciencedirect.com karena target kita publikasi di elsevier. Untuk lainnya bisa mencari di PubMed atau scopus.com.

Sebagai contoh saya memilih jurnal di bawah ini

Karena menemukan satu artikel

Setelah menemukan minimal satu paper di publikasi tahun saat ini dan kita anggap tingkat kedalaman penelitian, metode, dan lainnya mirip. Saatnya mengenal format dari jurnal tersebut. Biasanya hanya berbeda di hasil dan pembahasan, disatukan atau tidak. Atau metode penelitian disimpan belakangan.

3, Tahapan menyusun gambar dan tabel yang akan dipublikasikan

Sekali lagi saya ingatkan, biasakan menulis di powerpoint untuk membuat daftar gambar dan tabel, karena format powerpoint adalah salah satu format yang bisa diterima di Elsevier jadi kita tidak sulit untuk membuat lagi.

Di tahap menyusun gambar ini, bagilah gambar setiap halaman 1 gambar, seperti contoh dibawah ini. Kebetulan di publikasi pertama saya tidak memiliki tabel.

nasrul-1st-manuscript-figures-for-blog

4. Tahapan menulis pendahuluan

Manuskrip dibuat 2 spasi, contoh manuskrip bisa dilihat di akhir tulisan.

Nah setelah beres menyusun gambar, yang sebetulnya tahap 3 dan 4 ini bisa dikerjakan berbarengan. Buatlah pendahuluan dan kali ini di microsoft word.

Sebelumnya ada 3 hal dasar yang diperlukan, baik untuk pendahuluan maupun tahap berikutnya :

  1. Internet, cukup pakai Telkomsel Flash bulanan
  2. Akses jurnal, pakai sci-hub.bz bisa full akses walau tidak langganan( jika tidak jalan cari solusinya di facebook page nya https://www.facebook.com/sci.hub.org/)
  3. Software pustaka, saya biasa menggunakan EndNote, bisa juga pakai open source lainnya

Ada beberapa tips untuk menulis pendahuluan.

1. Cari kata kunci yang merupakan tema yang saling terhubung nantinya, dengan kata lain membuat skenario inti dari pendahuluan

Contohnya, saya memilih hydrogel film, wound dressing, preparation method, natural polymer, sacran

Dari sini mulai beimajinasi untuk mencoba menghubungkan dan mengembangkan kata kuncinya. Buat suatu problem solving, alias apa masalah yang ada saat ini, dan jawabannya dengan penelitian kita saat ini.

2. Dari kata kunci, cari sumber up to date, masalah dan jawaban

Sekarang mulai gunakan fasilitas internetnya, kumpulkan semua artikel terbaru terkait kata kunci yang akan kita jabarkan.

Hal yang paling penting dan terkadang didapat setelah banyak membaca artikel adalah temukan masalah yang menarik orang untuk lebih membaca artikel kita, kemudian jawab lah masalahnya.

Sebagai contoh : masalah pembuatan hydrogel film adalah penyiapan dengan metode kimia yang berbahaya karena solven organiknya. Dengan sacran hydrogel film yang saya buat bisa memecahkan masalah karena menggunakan metode fisika dan tanpa penambahan zat berbahaya lainnya.

Usahakan buat masalah lainnya dan jawab, setiap masalah tentunya harus berdasar, yakni jurnal terkini yang telah dicari sebelumnya.

Selengkapnya klik di Cara Mudah Membuat Bagian Alat, Bahan dan Metode Untuk Publikasi di Jurnal Internasional

3. Gunakan software pustaka

Ini tak kalah penting, karena dengan menemukan jurnal yang akan kita sitasi, export citation to, biasanya saya ke EndNote. Sehingga selagi menulis maka sekaligus memasangnya di akhir tulisan.

[Baca : Aplikasi Referensi Gratis Mendeley Cocok Untuk Menulis Skripsi, Tesis, Desertasi, dan Jurnal]

4. Aktifkan automatic english checker dan theasurus, belajar pharaprasing

Copy dan paste seutuhnya dari jurnal sebelumnya mutlak dilarang. Ada beberapa cara untuk pharaprase alias membuat kalimat berbeda. Bisa menggunakan synonim, dan yang paling keren adalah membuat dengan kalimat sendiri. Ini hal yang saya anggap paling menantang.

Selengkapnya terkait tata cara menyusun pendahuluan [Baca : Tips Membuat Artikel Ilmiah Bagian Pendahuluan Untuk Publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi]

5. Tahapan menulis bahan dan metodologi penelitian

Ini hal yang paling mudah menurut saya, mengapa? karena kita sudah membuat gambar dan legend. Nah legend ini penting untuk menulis di bahan dan metodologi.

Khusus untuk metodologi, setiap metode usahakan berdasar atau merefer ke pustaka lainnya. Jelasnya bisa melihat di file manuscript di akhir tulisan ini.

Selengkapnya klik di Cara Mudah Membuat Bagian Alat, Bahan dan Metode Untuk Publikasi di Jurnal Internasional

6. Tahapan menulis hasil dan diskusi

Kebetulan tipe dari jurnal yang akan disubmit hasil dan diskusi disatukan. Harap diingat, story line atau benang merah harus tetap diikuti, jadi dari hasil dan diskusi topik satu ke topik lainnya harus ada kata penghubung yang membuat jadi satu cerita yang mengasyikan untuk dibaca.

Untuk hasil dan diskusi setiap paragraf berisi topik seperti ini :

  1. sedikit bercerita latar belakang dilakukan eksperimennya
  2. sedikit ceritakan kembali metode eksperimennya
  3. apa tujuan eksperimen
  4. ceritakan hasil
  5. bahas mengapa hasilnya seperti itu, jika perlu sitasi pustaka lainnya
  6. kesimpulan

Selengkapnya klik di Tips Cara Menulis Hasil dan Diskusi Untuk Publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi

7. Tahapan menulis kesimpulan dan figure legend

Di bagian kesimpulan harus bisa menyimpulkan dengan hanya beberapa kalimat dari hasil dan diskusi sebelumnya. Caranya, ambil bagian hasil dan diskusi yang dianggap menjadi inti dari penelitiannya.

Pustaka akan secara otomatis terisi setelah tulisan artikelnya. Nah legend perlu kita tambahkan. Jadi untuk proses submit kita memiliki 2 file, file ppt untuk gambar dan file manuscript dalam bentuk .doc.

8. Tahapan menulis abstrak

Terkadang abstrak bisa dibuat di awal, sebagai jalan untuk membuat ide cerita atau alur cerita di jurnalnya. Terutama bagi yang pergi ke seminar ilmiah, tentunya abstrak dibuat terlebuh dahulu sebelum manuskripnya.

Tapi, bisa juga dibuat di akhir. Dan ini menurut saya paling baik, karena kita sudah bisa mengambil intisari dari manuskrip yang akan disubmit.

Isi abstrak yang baik mencakup hal berikut ini dengan jumlah ideal 200-250 kata

  1. pendahuluan
  2. tujuan penelitian
  3. metode singkat
  4. hasil dan pembahasan singkat
  5. kesimpulan
[Baca : Cara Membuat Abstrak Bahasa Inggris Untuk Publikasi Jurnal Internasional]

9. Tahapan penyempurnaan

Sempurnakan semua manuskrip, baca kembali berulang-ulang. Cross check dengan bantuan google, semisal apakah banyak digunakan di google atau tidak katanya, jika banyak maka kata itu tepat untuk digunakan.

Tentunya di Indonesia sudah menuju era digital tidak kalah seperti di Jepang, fasilitas internet tidak mengenal daerah dan semakin mudah didapat terutama lewat langganan telkomsel flash. Penggunaan internet bisa lewat tathering hot spot menggunakan smartphone #IndonesiaMakinDigital.

10. Tahapan pemeriksaan internal

Hal yang harus dilakukan adalah diperiksa oleh orang lain, baik itu rekan maupun profesor. Karena sudut pandang akan berbeda dan diskusi mutlak dibutuhkan.

11. Tahapan pemeriksaan eksternal

Sebagai seorang yang bukan native speaker tentunya diperlukan masukan dari orang asing yang menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-harinya. Banyak jasa di dunia maya untuk editor jurnal. Bahkan terkadang setiap jurnal memiliki partner english checker.

12. Submit

Pada akhirnya, tahapan submit. Jangan lupa siapkan cover letter dan lainnya yang dibutuhkan untuk disubmit secara online.

Semua proses termasuk komunikasi dengan editor jurnal dilakukan secara online bahkan ada versi mobile-nya. Saat ini hampir semua hal menjadi mudah dengan sistem online.

Berikut contoh dari manuscript saya yang pertama, ekslusif untuk Indonesia agar semua peneliti di Indonesia bisa menjadi orang hebat dalam publikasi ilmiahnya.

contoh-manuscript-untuk-blog

Link publikasi :

Wathoni N, Motoyama K, Higashi T, Okajima M, Kaneko T, Arima H 2016. Physically crosslinked-sacran hydrogel films for wound dressing application. International Journal of Biological Macromolecules  89:465-470.

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0141813016304111

nazroelwathoni: Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!
Related Post