Nazroel.id – Sampai saat ini, tahun 2021 menjadi tahun pencapaian tertinggi dalam hal publikasi jurnal ilmiah terindeks Scopus. Apresiasi untuk tim riset yang berjibaku dalam mempublikasikan karya ilmiahnya.
Publikasi di jurnal internasional bereputasi 16 artikel terbit pertahun, Apakah ini wajar? Tentunya tidak wajar kalau bekerja sendiri. Selain itu tidak wajar jika semuanya berbentuk artikel original penelitian. Cek di link berikut ini
Tulisan kali ini sedikit akan memberikan tips karena semua peneliti bisa melakukan hal ini.
Belajar membuat review artikel yang baik
Dari 16, hanya 6 yang merupakan artikel penelitian. Jadi, 10 artikel yang terbit di 2021 adalah artikel review.
Penting untuk belajar bagaimana cara membuat artikel review berstandar untuk publikasi di jurnal bereputasi. Bisa cek di artikel sebelumnya.
Pilih jurnal yang prosesnya cepat
Cek histori setiap artikel di jurnal yang dituju, berapa lama jarak antara submit, revisi, hingga diterima dan terbit.
Rekomendasi publisher yang cepat prosesnya adalah Dovepress dan MDPI.
Ikut seminar internasional
Ikuti seminar internasional yang bekerjasama dengan jurnal terindeks Scopus.
Tahun ini, mahasiswa S1 berhasil publikasi di IJAP yang berkolaborasi dengan panitia BITP 2021 sebanyak 2 artikel, dan 1 mahasiswa S2 1 artikel.
Atmosfer yang mendukung
Disini yang terkait atmosfer termasuk lingkungan sekitar dan regulasi. Apakah teman kita juga mendukung langkah yang sedang dilakukan? Termasuk institusi tempat kita bekerja.
Sangat terbantu dengan dukungan institusi dengan reimburse biaya APC bagi artikel yang diterbitkan di Scopus.
Selain itu, dorongan institusi agar mahasiswa semua jenjang untuk publikasi ilmiah sejalan dengan visi misi institusinya, misal diwajibkan lulus dengan publikasi.
Manajemen waktu bersama mahasiswa bimbingan
Mahasiswa adalah rekan kerja, tanpa mahasiswa mustahil bisa menghasilkan publikasi sebanyak 16 per tahunnya.
Sediakan waktu rutin untuk berdiskusi minimal sekali dalam seminggu.
Kolaborasi nasional dan internasional
Dari 16, hanya 2 sebagai first author. Artinya, kolaborasi dengan rekan di tingkat nasional maupun internasional membantu meningkatkan jumlah publikasi maupun sitasi.
Selamat mencoba!