X

Tips Skripsi Menjadi Publikasi di Jurnal Internasional Q1 Elsevier

Nazroel.id – Hampir sebagian besar dosen pasti menginginkan publikasi di jurnal internasional bereputasi, entah itu untuk kenaikan jabatan fungsional, out put hibah, melengkapi biodata, sampai mengejar remunerisasi.

Buku pertama saya dengan judul “Menembus Jurnal Internasional Bereputasi untuk Pemula” yang mengulas pengalaman 3 publikasi di jurnal Q1 internasional di Jepang, akhirnya bisa diimplementasikan di Indonesia.

Butuh 1 status ditolak setelah proses review 2 kali di Heliyon (Q1 Elsevier) untuk manuskrip pertama. Kemudian manuskrip kedua diterima setelah melewati 3 kali proses review.

Apa yang dilakukan sensei terhadap saya sebagai mahasiswa doktor di Jepang, saya terapkan di Indonesia. Disertasi dan tesis menjadi sebuah jurnal tentunya sudah biasa. Lalu bagaimana dengan skripsi?

Hati-hati publikasi skripsi di repositori universitas

Berdasarkan regulasi terbaru Kemenristekdikti dalam surat edaran sarana publikasi mahasiswa, untuk tingkat sarjana skripsi atau laporan tugas diharuskan dipublikasikan di repositori Perguruan Tinggi atau jika dipublikasikan di jurnal nasional harus terindeks garuda.

Cukup aneh memang, bila di Jepang ada pilihan akan dipublikasikan atau tidak, pilihan tidak adalah tepat karena sudah terpublikasi di jurnal internasional.

Saya kurang setuju bila skripsi murni harus dipublikasikan, karena nanti akan ada double publication, sebaiknya dosen dibebaskan untuk memilah bagian mana yang masuk repositori.

Pilih target jurnal

Publikasi di Q1, Q2, Q3, Q4 ataupun jurnal nasional itu adalah sebuah pilihan, tentunya semakin bereputasi jurnal maka tingkat seleksi semakin ketat.

Sebaiknya telah ditentukan sebelum penelitian dimulai. Pelajari beberapa artikel yang sudah terbit terutama jumlah dan kedalaman eksperimen.

Buat tim peneliti dan mahasiswa

Untuk menembus jurnal bereputasi, tidak mungkin hanya 1 mahasiswa atau 1 judul skripsi. Perlu dibagi beberapa judul untuk nantinya digabungkan hasilnya. Artinya, tim dosen pun perlu dibentuk.

Terkecuali mahasiswa program magister atau doktor yang bisa 1 judul untuk 1 publikasi.

Bagi program sarjana, cukup berat karena selain terbatas waktu, tingkat pemahaman mahasiswa perlu dilatih.

Progress report terjadwal

Hal yang sepele tapi penting adalah progress report mingguan dan bulanan melalui bantuan google classroom.

Buat format laporan kemajuan yang sudah mengikuti format jurnal yang dituju.

Nah, hal teknis lainnya ada di buku perdana saya ya… silahkan download di google play cari dengan kata kunci “menembus jurnal internasional”.

nazroelwathoni: Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!
Related Post