Nazroel.id – Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) kembali berinovasi dengan meluncurkan portal Rama (http://rama.ristekdikti.go.id), setelah sebelumnya memiliki Sinta (http://sinta2.ristekdikti.go.id/) untuk jurnal nasional terakreditasi dan Garuda (http://garuda.ristekdikti.go.id/) untuk jurnal nasional tidak terakreditasi.
Apa itu Rama Ristekdikti?
Rama adalah sebuah repositori/database nasiona yang mengumpulkan laporan hasil penelitian baik berupa skripsi, tugas akhir, proyek mahasiswa (diploma), tesis (S2), disertasi(S3) ataupun laporan penelitian dosen / peneliti yang bukan merupakan publikasi di jurnal, konferensi maupun buku yang diintegrasikan dari Repositori Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian di Indonesia.
Mengapa harus mengintergrasikan Repositori Institusi di RAMA REPOSITORY ?
Dengan mengintegrasikan Repositori yang ada di perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian, maka setiap penelitian yang sudah dilakukan di Perguruan Tinggi khususnya Tugas Akhir Mahasiswa dan Lembaga Penelitian sehingga terhindar dari duplikasi dan plagiarism hasil penelitian.
Bagaimana Cara Mendaftarkan Repositori Institusi di RAMA REPOSITORY ?
Perguruan / Lembaga yang akan mendaftarkan repositorinya ke RAMA harus mengisi formulir pendaftaran (suggest) disertai pernyataan persetujuan pimpinan perguruan tinggi terkait integrasi repositori institusi dengan RAMA serta penunjukan penanggung jawab repositori.
Apa saja Kriteria Repositori institusi yang dapat diintegrasikan ke RAMA REPOSITORY ?
Untuk dapat mengintegrasikan repository perguruan tinggi dengan RAMA setiap perguruan tinggi harus sudah memiliki repositori yang support OAI (Open Archive Initiative) seperti misalnya Eprint, Dspace dengan Resource Type : Thesis
Setiap laporan hasil penelitian mahasiswa wajib diupload ke repositori masing-masing institusi dengan catatan :
1. Fulltext untuk laporan penelitian yang tidak bersifat rahasia
2. Untuk laporan harus diupload harus memenuhi syarat minimum antara lain: Judul, Abstrak, Bab I, Daftar Pustaka
Sudahkah institusi anda terintegrasi dengan Rama?
Untuk menyukseskan Rama, tentunya harus didukung oleh semua institusi Perguruan Tinggi agar repositorinya terhubung ke Rama. Hingga Juli 2019, baru 34 institusi yang sudah terkoneksi dengan Rama.