Nazroel.id – Kegiatan rutin di laboratorium yang wajib diterapkan nantinya di Indonesia adalah “paper seminar”, bukan sembarang review jurnal ilmiah, tetapi benar-benar mendalami hingga dimengerti dengan konsep layaknya presentasi di seminar/konferensi ilmiah sebagai pembicara. Dengan pendengarnya adalah dosen dan seluruh anggota lab.
Tidak heran ketika sukses melewati kegiatan ini, ucapan selamat berdatangan baik dari anggota lab maupun dosennya lengkap dengan penilaian dengan sebuah kertas.
Tidak semua presenter mampu melewati kegiatan ini, dan perlu diulang. Berikut adalah konsep dari “paper seminar” di Jepang
- Dilaksanakan 2 kali dalam seminggu, dari 7.30-9.00 pagi
- Paper atau jurnal yang dipilih IF >5 dan terbitan satu tahun terakhir
- Topik penelitian disesuaikan dengan yang sedang dikerjakan
- Membuat hand out dan slide presentasi
- Dibagi menjadi 2 bagian, bagian pertama introduksi, ringkasan hasil, pembahasan, kesimpulan, dan summary (graphical abstract), bagian kedua adalah penjelasan hasil.
- Masing-masing bagian diakhiri dengan diskusi
- Jika diketahui tidak memahami bagian pertama, paper seminar akan diberhentikan dan diulang
- Begitupula jika bagian kedua gagal mempresentasikan karena tidak mengerti, maka berhenti dan diulang dikemudian hari
Sebagai contoh, hari ini saya mengambil judul
“Integrin-binding elastin-like polypeptide as an in situ gelling delivery matrix enhances the therapeutic efficacy of adipose stem cells in healing full-thickness cutaneous wounds” dari J. Control. Release, 237, 89-100 (2016) .
Butuh 43 slides presentasi dengan total halaman hand out dalam PPT A4 sebanyak 21 halaman. Paling sulit adalah bagian introduksi atau latar belakang, karena harus menjelaskan dengan referensi dari jurnal-jurnal lainnya.
Contoh hand out
Contoh slide
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan terutama terkait bidang yang digeluti saat ini. Butuh minimal seminggu untuk menyiapkan semua ini, dan tanpa terasa hari ini merupakan “paper seminar” terakhir kalinya.
“this is your last paper seminar right? what will you do next?” ujar profesor diakhir “paper seminar”.
Plong, bahagia, dan terharu ketika profesor bertanya demikian, dia berharap saya bisa kembali dan meneruskan penelitan saat ini.
Semua cerita dan pengalaman akademik di Jepang yang dipilih terkait publikasi ilmiah akan tertulis dalam sebuah buku perdana yang saat ini masih dalam bentuk draft pertama. Komentar positif hadir dari editor, beliau sebut buku ini berbeda, tidak pernah membaca buku dengan penyajian dan topik seperti yang saya buat saat ini.
Semoga nantinya bermanfaat bagi para junior dan akan hadir penerus-penerus generasi bangsa lainnya yang akan lebih baik dari saya.