Nazroel.id – Ikut sedih ketika mendengar kabar dari tanah air, Zahran yang hari ini mengikuti seleksi babak penyisihan kompetisi matematika nalaria dan realistik tingkat nasional, melihat anak-anak lainnya dilepas dan dipeluk oleh sang Ayah untuk masuk kelas.
Ibunya kemudian memeluknya sambil meneteskan air mata. Apa daya, ayah dari Jepang hanya bisa berdoa dan mengirim audio visual untuk memberikan motivasi lebih buat Zahran.
Sabar ya anakku sayang, sebentar lagi ayah pulang. Aa Zahran pastinya gak bisa seperti saat ini kalo ikut ayah tinggal di Jepang. Semua akan indah pada waktunya.
Do’a ayah dari Jepang menyertaimu nak, semoga dapat hasil yang terbaik, yang penting percaya diri sendiri dan terbiasa dengan kompetisi.
Hasil memang penting, tetapi proses untuk meraih hasil adalah lebih penting.