Nazroel.id – Mendengar kata “pijat” atau “massage” beberapa orang pasti berkonotasi lain. Uniknya di Jepang, klinik pijat yang tersebar di hampir radius 3 km menerima kartu asuransi kesehatan dan pemijat pun dari kalangan profesional yang memiliki lisensi khusus.
Berawal dari cedera yang dialami ketika bermain basket dan futsal beberapa minggu lalu, tepatnya bagian lutut dan engkel, akhirnya membawa untuk mencoba bagaimana sih klinik pijat di Jepang.
Bertempat tidak jauh dari kampus, dengan diantar seorang teman yang memang sedikit memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang Jepang, walau pada akhirnya metodologi “Tarzan” tetap digunakan 🙂
Masuk ke dalam klinik langsung disambut oleh ucapan yang intinya “selamat datang, silahkan menunggu”, kebetulan lagi full di dalam.
Tidak lama kemudian, menanyakan kartu asuransi, untuk di copy dan mengisi 2 formulir, 1 formulir mengenai data diri klaim asuransi yang hanya secarik kertas, mengisi nama, alamat, dan nomor telepon kemudian tanda tangan, selesai! itulah BPJS-nya di Jepang yang bisa digunakan di klinik kecil ini.
Untuk formulir kedua, adalah formulir pertanyaan kondisi saat ini dilengkapi dengan gambar ilustrasi bagian mana yang sakit. Termasuk pertanyaan, apakah pernah patah, dipasang pen, operasi, dan lain sebagainya. Akhirnya dengan bahasa Tarzan tibalah saatnya untuk diperiksa dan dipijit.
Khususnya untuk bagian yang sakit, langsung di kompres dengan es, karena katanya ada pembengkakan dan langsung diberi perban.
Nah, karena ingin dipijat, saya bilang “itai” alias sakit seluruh badan, dipijit lah dengan tanpa membuka pakaian, jika mengenai bagian terbuka tidak langsung disentuh, tetapi ada perantara handuk. Tidak memakai minyak seperti di tanah air. Lumayan nikmat pijatannya daripada enggak…. hehe
Namun jujur aja, pijitan nya serasa di pijit biasa, tidak seperti di tanah air, dipijit total dengan menggunakan minyak tertentu dan pijitannya super keras menuju spesifik bagian tertentu. Kangen tuh pijitan model gitu..
Luar biasanya, hanya membayar ¥300 atau sekitar 40 ribu rupiah karena menggunakan asuransi kesehatan yang biasanya mendapat potongan 70%.