Hmmm semua harus disyukuri, itulah yang bisa membuat saya tetap bertahan di departemen aneh ini. Paling tidak saya masih diberikan kesempatan untuk merayakan sholat Idul Fitri, 1 Syawal 1437 H, yang akan jatuh pada besok 6 Juli 2016.

Pepatah lainnya adalah, jangan melawan yang “mpunya” lab jika ingin lulus cepat dan tepat waktu. Sekali mengecewakannya, maka tiada ampun baginya. Kita hanya bisa mengakalinya dengan “cerdik”.

Bagaimana tidak, hari Rabu dan Jum’at adalah jadwal “paper seminar” atau presentasi mengulasi jurnal bereputasi tinggi. Biasanya dimulai Pk. 7.30 hingga Pk. 9.00 pagi. Besok sholat ied akan dilaksanakan pada Pk. 9.00, karena mesjid yang lumayan jauh jadi minimal Pk. 8.30 harus cabut dari lab.

“Prof… hari ini adalah terakhir puasa, dan besok saya harus merayakan idul fitri pagi hari” jelas saya meminta izin.

“What! you will take party? but you must attend paper seminar!” jawab “bos besar” yang lagi menjelma sebagai serigala.

Masalah tidak sampai disitu, kemarin Si bos baru sampai dari USA tengah malam di departemen yang seharunya rapat bulanan perkembangan penelitian pagi harinya. So, saya harus menanyakan kapan hari penggantinya.

“Ok! tomorrow morning after paper seminar we can do monthly discussion” jelasnya enteng banget.

Akhirnya dengan negoisasi yang alot, saya diperbolehkan izin pada pk.8.30 tapi tetap harus mengikuti seminar. Selain itu Pk. 11.00 harus sudah ada di laboratorium untuk melakukan diskusi bulanan.

Gile bener lu ndro! abis sholat kan suka makan bersama dengan masakan khas Indonesia yang merindukan itu….

Ya sudahlah jalani dengan ikhlas, dan siap membawa misting atau wadah untuk dibawa pulang makanannya hehe