4 Alasan Bahasa Jepang Itu Tidak Begitu Penting Untuk Hidup di Jepang. Banyak yang bilang bahwa orang Jepang itu bangga dengan bahasanya sendiri dan umumnya tidak bisa berbahasa Inggris.
Ya, anda benar…. tapi haruskah kita bisa berbahasa Jepang agar bisa bertahan hidup di negeri sakura ini? Jawabannya adalah tergantung dari kondisi, tujuan, serta keinginan masing-masing untuk belajar dan mendalami bahasa Jepang.
Pada dasarnya, kita tidak akan mati kelaparan dan akhirnya sekarat karena tidak bisa Nihongo alias bahasa negeri matahari terbit ini. Hal itu karena adanya alasan berikut ini…
1. Teknologi internet dan gadget serta bahasa tubuh
Saat ini kita tinggal bukan di zaman pra sejarah alias zaman flinstone, sebagai contoh, aplikasi google translate saat ini bisa mengenal suara dan juga foto capture tulisan kanji, hiragana, atau katakan (3 jenis tulisan di Jepang). Dan WIFI ada dimana-mana, amannya sih beli paket telepon sekalian internetnya juga kalau awal-awal hidup disini.
Paling banter dengan memahami gerakan atau gesture tubuh dan sedikit improvisasi bisa mengurangi roaming dalam komunikasi sehari-hari dengan orang pribumi disini.
2. Bergaul dengan orang asing dan bangsa sendiri
Nah, alasan satu ini benar-benar membuat kita bodoh dan celingak-celinguk dikala orang Jepang berkomunikasi dengan kita.
Wajar memang jika sehari-hari kita berbahasa Inggris atau bahasa kita sendiri di kehidupan hariannya.
Kita akan dihadapi pada kasus dimana benar-benar membutuhkan keahlian bahasa Jepang kita ketika mengurus masalah yang berkaitan dengan kependudukan alias pemerintahan seperti asuransi, pajak, dan lainnya. Dan ini tidak setiap hari tentunya, so cukuplah sedikit meraba apa maksudnya orang jepang itu berkata… jadilah seorang peramal dalam kasus-kasus seperti ini 🙂
3. Tidak dibutuhkan di perkuliahan
Terkecuali bagi yang berniat bekerja di Jepang, bagi mahasiswa kelas Internasional sebetulnya tidak perlu untuk bisa berbahasa Jepang, khususnya untuk program Master dan Doktor.
Walaupun hampir 90% kelasnya berbahasa Jepang, tapi ajaibnya nilai saya A semua…hehe keren ya….
4. Tujuan hidup di Jepang
Jika tujuannya hanya untuk sementara dan kembali ke Indonesia bukan sebagai pengajar bahasa Jepang atau membuka guru private, bisa dijadikan alibi agar tidak belajar bahasa Jepang disini.
Itulah 4 alasan yang sebenarnya terjadi pada diri saya sendiri hihi ga tau siapa yang normal dan siapa yang aneh, itulah nazroel.id penuh keunikan wkwkwk