Halo rekans… kali ini saya ingin sedikit membuka topik penelitian yang saya lakukan saat ini. Sekaligus flash back topik apa yang banyak diteliti selama 2015 dalam sebuah “Laporan Statistik Penelitian Tentang Cyclodextrin Tahun 2015 dari Seluruh Dunia”.
Data ini dipublikasikan di Cyclodextrin News oleh Cyclolab yang saat ini telah berubah menjadi Open Acces Journal di alamat http://cyclolab.hu/index.php/cd-news edisi Januari 2016.
Para peneliti Siklodesktrin dunia secara rutin melakukan seminar internasional dalam sebuah symposium yang telah berusia 18 tahun. International Symposium of Cyclodextrin ke 18 akan diadakan pada bulan Mei 2016 di Gainesville, Florida.
Sedangkan untuk regional Asia, sedikit berbangga karena the 6th Asian Cyclodextrin Conference (ACC2015) telah digelar di Kumamoto dan saya sendiri sebagai panitianya. [Baca : Uniknya Pengalaman Menjadi Panitia Seminar Internasional di Jepang]. Sedangkan di Eropa yakni “4th European Cyclodextrin Conference (EuroCD2015)” di Lille Perancis.
Terbesit dipikiran apakah mungkin para peneliti Siklodesktrin di Indonesia berkumpul dan mengadakan “The First Indonesian Cyclodectrin Conference”. Sudahlah tidak usah dulu bermimpi, yang penting sekembalinya nanti minimal tetap dikembangkan di laboratorium saya kelak.
Yuk kita sedikit kupas apa yang terjadi di 2015 lalu,
Dari tahun ketahun jumlah publikasi paper tentang siklodekstrin terus meningkat, hal ini wajar karena siklodektrin dimanfaatkan di bidang industri farmasi, kosmetik, makanan, kimia, dan banyak lainnya seperti gambar berikut ini.
Pada tahun 2015, topik aplikasi di bidang Farmasi tetap yang terdepan walau terjadi sedikit penurunan dari tahun 2010.
Gambar terakhir menunjukan bahwa derivatif Hydroksi Prophyl Siklodesktrin dan Metil Siklodektrin paling banyak diteliti, hal ini dimungkinkan terjadi karena HPCD bersifat lebih hydrofilik sedangkan MeCD saat ini dikembangkan sebagai senyawa anti kanker.
Laporan lengkapnya bisa didownload jurnal berikut ini