X
    Categories: Jepang

Ternyata Orang Jepang Akan Berkata Jujur Ketika Sedang Mabuk

Party….party… dan party… itulah yang ada dibenak orang Jepang ketika dianggap berhasil dalam menggapai targetnya. Tentunya party atau pesta disini adalah pesta khas orang Jepang dengan makan dan minum bersama di sebuah restoran atau cafe.

Pastinya bayar masing-masing, tidak ada bahasa traktir mentraktir. Perorang kali ini dikenakan ¥3500 atau sekitar 350 ribu rupiah kalo nilai rupiahnya lagi waras 🙂

Total 25 orang yang hadir berarti Cafe yang kita gunakan berhasil merampok uang sekitar 9 juta sekali pesta, widih mayan juga ya… kalo buka warung disini, sempat kepikiran juga coba kalo buka “seblak sehah”, “gehu pedas”, “kupat tahu singaparna”, atau “cireng bandung”… dijamin!…. dijamin ga laku 🙂

Pestanya standar, cuap-cuap udah gitu ngomong intro yang kali ini dalam rangka pesta submit thesis program Master, gile…. baru kemarin pesta submit thesis Doktor, belum lagi nanti pesta kelulusan…. belum lagi pesta anggota lab baru… wuiih kalo gratis sih ga masalah, tapi gapapa justru dengan ikut pesta…. itu adalah strategi paling jitu dalam mendekatkan diri dengan para sensei.

Sebelum pergi ke Jepang 2 tahun lalu, banyak cerita miring bahwa sensei disini feodal, disiplin, tegas, dan tanpa pandang bulu… ternyata saya baru sadar setelah 2 tahun ini, mungkin karena saya orangnya yang cuek, ga pernah dipikirin panjang… dan ga pernah dimasukin ke ati termasuk happy-happy kaya buat video berikut ini

Ternyata memang sensei itu feodal, profesor adalah raja…semua harus menuruti apa kata dia, sampai suatu ketika itu asosiate awalnya sependapat dengan kita sebagai student, ketika didepan prof berubah arah sesuai apa yang diminta profnya.

Solusi : Ikuti apa kata hati Prof jika ingin selamat sampai tujuan…berlaga buta kanji ama bahasa jepun langkah jitu, padahal emang iye kaga ngerti…

Ternyata memang sensei itu disiplin, bayangkan tiap hari harus masuk 7.30 untuk melakukan presentasi, terkecuali di hari tertentu, papan absensi harus selalu digunakan, putih pertanda masih di laboratorium sedangkan kuning sudah pulang, pulang pun harus diatas jam 9 malam, itu pun menunggu sensei makan malam, ajaibnya dia kembali dan akan pulang jam 1 tengah malam. Itu hanya terjadi di departemen saya loh!

Solusi : pintar-pintar curi waktu, pastilah urusan ginian orang Indo jagonya hahaha, absen tetap putih padahal ada di apartemen, terkadang titip minta balikin kartu absen jadi kuning juga sering dilakukan sesama foreigners.

Satu lagi, aturan yang ketat, semacam ospek ada tata tertibnya, kita tidak boleh menggunakan sosial media untuk membocorkan kegiatan laboratorium.

Solusi : Unfriend…..kaka…., yoi, walau sensei jarang menggunakan sosmed, unfriend langkah paling jitu

Tegas! ya sangat tegas, telat sedikit pasti marah-marah, apalagi kalo moodynya lagi jelek, tuh prof saya ga bilang salam aja dibilang ga sopan, apalagi pas kuliah kaga mudeng dianggap ga suka dengan kuliahnya…. ember, kuliahnya bahasa Jepang mana bisa ngerti ngana….

Solusi : Teori merunduk sambil bilang haiik…haiiik… kaya anjing dilempar batu… kalo lagi diomelin

Profesor ini terlihat berusaha tidak membedakan antara foreigner alias orang asing sama japanese atau mahasiswa jepangnya. Termasuk masalah liburan tidak ada alasan karena perjalanan internasional jangan harap ditambah hari libur.

Solusi : Bilang sudah booking tiket, untungnya udah rada sedikit pikun kadang, bilang aja udah minta izin sebelumnya hahaha

Tapi dibalik feodal, disiplin, tegas, dan tanpa pandang bulu, sikapnya berubah drastis ketika sudah minum alkohol tingkat tinggi. Tiba….tiba…

“Thank you…I m happy, all of you join this party…. lets talk about the research tomorrow……bla bla bla” Ujar prof dengan muka berbinar.

Eh pas datang besoknya, mukanya garang lagi… seakan-akan lupa apa yang diomongin semalam….ternyata orang Jepang akan jujur jika sedang mabuk, kesimpulannya, saya tau dibalik semua ini, dia sayang sama kita-kita…cie…cie…cie….mulai Baper nih

nazroelwathoni: Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!
Related Post