Haruskah Larang Submit ke Publisher Jurnal Open Access? MDPI, Dovepress, Taylor dll

Nazroel.id – Bila tidak memiliki pengalaman cukup dalam publikasi di jurnal open akses sebaiknya tidak memberikan asumsi yang tidak sesuai dengan fakta yang ada. Memang betul, khususnya MDPI (Multidisciplinary Digital Publishing Institute) melakukan banyak email undangan ke para penulis dengan menawarkan terbitan edisi spesial (special issue), namun, dalam proses review bahkan masih dalam tahap editor, berjalan dengan seleksi yang ketat sesuai ruang lingkup jurnal dan instruksi untuk penulis.

Berikut ini dijabarkan beberapa pengalaman ketika proses submit ke jurnal dari publisher yang memiliki fitur open akses, beberapa kali mengalami penolakan, dan bahkan dari 1 manuskrip ada yang menugaskan hingga 5 reviewer.

Pengalaman submit ke MDPI, reviewer hingga 5 orang

Gambar Histori Review untuk Artikel di MDPI

Pernah dalam satu waktu, awalnya hanya 3 reviewer, tapi akhirnya bertambah menjadi reviewer.

Kermpat review menyarankan untuk dipublikasikan dengan revisi, tapi satu reviewer berkebalikan.

Namun, dari editor tetap menghormati 1 reviewer yang menolak ini sampai berubah pikiran setelah menjawab major revision nya.

Ini menandakan proses reviewer dilakukan dengan ketat di MDPI.

Selain itu, bila artikel kita di tolak di salah satu jurnal di MDPI, maka akan dijadikan dasar dan besar kemungkinan akan ditolak di jurnal lain di MDPI, kecuali diminta untuk submit/transfer jurnal.

Pengalaman submit ke Dovepress, sering ditolak

Gambar daftar artikel yang ditolak

Tidak semudah yang dibayangkan publikasi di Dovepress yang terkenal dengan jurnal open aksesnya.

Perlu efort lebih agar artikel bisa diterima di Dovepress. Bila tidak sesuai dengan standar jurnalnya, tidak segan untuk menolaknya.

Kelebihan Dovepress seperti jurnal open akses berbayar lainnya adalah keputusan dari submission hingga decision awal editor kurang dari 1 bulan.

Pengalaman submit ke Taylor & Francis, substansi diperiksa detil

Gambar contoh artikel ditolak

Substansi dari jurnal sangat diperiksa dengan detil, dan diumumkan dalam keputusan awal editor.

Baca ini yuu :   Portal SINTA Menjadi Rujukan Regulasi di Kemenristekdikti, Sudahkan Anda Terdaftar?

Jika tidak sesuai, tidak segan untuk menolak dan tidak dilanjutkan ke tahap reviewer.

Jadi kesimpulannya, Web of Science ataupun Scopus memiliki kriteria terkait jurnal yang masuk database nya. Cek dahulu profil jurnalnya, apakah masih terindeks Web of Science, ataupun Scopus, bila masih, jangan ragu untuk publikasi di jurnal tersebut, jadikan pengalaman bagaimana serunya submit ke jurnal open akses tersebut.

About nazroelwathoni

Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!

Check Also

Daftar Jurnal Didiskontinu Scopus Per September 2023, Total 813 Jurnal

Nazroel.id – Scopus kembali mengeluarkan daftar jurnal yang dikeluarkan dari indeksasi Scopus per September 2023, …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.