Dianggap Salah Menilai AJPCR, Editor in Chief AJPCR Meminta Dikti Mereview Ulang

Nazroel.id – Babak baru keterbukaan di dunia ilmiah terkait penilaian jurnal bereputasi atau tidaknya oleh pihak berwenang di Indonesia telah dimulai.

Setelah berakhirnya daftar predator jurnal dari Jefrey Beall, Ristekdikti mulai mencoba untuk menilai sendiri berdasarkan kriteria hasil penelusurannya melalui pak.ristekdikti.go.id.

Sayangnya, tidak seperti Beall’s list yang memiliki kriteria yang jelas dan banyak, pak.ristekdikti hanya mengambil beberapa kriteria yang digunakan Jeffrey.

Berikut adalah kriteria Beall’s list

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [707.00 B]

Salah satu jurnal yang dianggap Dikti meragukan adalah Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research (AJPCR)

Berikut ini disampaikan hasil evaluasi jurnal dengan nama “Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research” pada tanggal 13 Oktober 2017. Pada jurnal ini ditemukan kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak ditemukan pada jurnal internasional yang bereputasi.

screen-shot-2017-10-18-at-10-58-03-am

Beberapa kesalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut.

  • Tabel 1, 3,4,5,6 dan 7 tidak ada dalam teks karya ilmiah.
  • Rumus rumus tidak diberi nomor sehingga acuan dalam karya ilmiah tidak jelas.
  • Masih ditemukan kata bahasa Indonesia dalam tabel 2

screen-shot-2017-10-18-at-11-11-32-am

Pada artikel “The Stability of Chlorogenic …Decaffeination Process“, references hampir sebagian besar masih ditulis dalam bahasa Indonesia, yang umumnya diterjemahkan dalam bahasa Inggris kemudian di tulis versi asli (dalam bahasa Indonesia).Beberapa artikel lainnya yang berasal dari perguruan tinggi negeri, kaidah penulisan karya ilmiah sudah dilakukan dengan baik, dan tidak ditemukan kesalahan.Jurnal ini meskipun terindeks di scimagojr, tetapi sepertinya tidak melakukan review dan editing artikel dengan baik.

screen-shot-2017-10-18-at-10-59-13-am

screen-shot-2017-10-18-at-11-08-24-am

screen-shot-2017-10-18-at-11-08-41-am

Penyelusuran melalui Google Map, alamat jurnal ini tidak ditemukan.

screen-shot-2017-10-18-at-11-08-58-am

Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research adalah jurnal meragukan, artikel yang ditulis dan ditemukan penulisannya sesuai kaidah ilmiah adalah karena penulisnya sudah tahu cara menulis karya ilmiah. Beberapa penulis yang tidak menulis sesuai kaidah ilmiah ditemukan beberapa hal tidak sesuai kaidah penulisan karya ilmiah. Untuk dapat mempunyai indikator jurnal internasional bereputasi memang harus terindeks di scimagojr tetapi karena proses review dan editing tidak dilakukan oleh review dan editor, ditambah lagi editor tidak ada dan alamat jurnal tidak jelas maka jurnal ini dikelompokkan sebagai jurnal internasional meragukan dan karya ilmiah di jurnal ini tidak dapat diakui untuk memenuhi persyaratan kenaikan jabatan ke Profesor ataupun menggantikan persyaratan karya ilmiah di jurnal inernasional untuk kenaikan jabatan ke Lektor Kepala
di bahas di link http://pak.ristekdikti.go.id/portal/?p=541

Merasa penilaian Dikti salah, Editor in Chief, Dr. Anurekha Zain memberikan email ke beberapa Profesor di Indonesia untuk menyampaikan surat Appeal ke Dikti, karena menurutnya tidak ada respon dari Dikti.

To
The Director
Ministry of Research Technologe, and Higher Education
Subject: Regarding reevaluation of AJPCR
Dear Dr.
I would like to say regarding the deep evaluation of AJPCR done by Ministry of research and Higher education.
We are very thankful for evaluation which will help in keeping the quality of the journal. It is a very old journal in
the field of Pharmaceutical, and clinical research started in 2007.AJPCR is Scopus indexed Journal from long
back. Point wise I will clear the issue which hasrisen in the evaluation are as follows:
1. Actually, in July, our out sourced editing team had changed, and the new one is working for us.
Whatever changes we have sent them, they could not effectively work on correction.We ask from the
authors and editing team for the correction many times to correct them. In future, we would focus on
zero error mistakes, and it is our promise that we will not make any editing mistakes.
2. The screen shots given by committee seem to be very old, and this has created the wrongimage. You
can revisit every tab on the website. It has a proper editorial team with address. To be in the Scopus,
we need to follow all norms and regulation of publication and which we have been following. We strictly
follow regulation of COPE to keep a high standard of publication. Since we are a follower of COPE we
cannot keep such errors, please revisit our website to reevaluate.

3. We are very old Scopus indexed journal, and we have updated new address. Please don’t say
dubious journal on the basis of address because we have shifted our old office to new office and
address has changed. It is peer reviewed open access journal. Editing and formatting are out
sourced to make minimum mistakes. We are asking many times from author to correct their
article.
We request you to revisit our website and consider for reevaluation so wrong image of AJPCR
can be removed.
Thanking you
With Regards
Dr. Anurekha Jain

Berikut adalah selengkapnya

Dalam hal ini, masa ketika aktif Beall’s list banyak appeal dan teror ke Jeffrey hingga pada akhirnya pensiun dan memutuskan tidak lagi mengeluarkan daftarnya.

Penelusuran saat ini artikel yang dipermasalahkan memang sudah ti nampak kesalahannya. Analisis dan kriteria yang disampaikan Dikti sudah tidak terbukti lagi.

Apakah Dikti akan menarik pernyataannya?

About nazroelwathoni

Hi, selamat datang di blog pribadi saya yang dikemas santai dan mengutamakan manfaat. Hanya sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya ketika menulis di blog ini. Semoga bermanfaat!

Check Also

Per Maret 2023, 82 Jurnal Dikeluarkan dari Web of Science (WoS), 15 Termasuk dari Hindawi

Nazroel.id – Impact Factor (IF) yang dikeluarkan oleh Web of Science (WoS) Group dibatalkan untuk …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.