Dibalik Profesor yang Garang Ternyata Berhati Salju

Akhirnya sampai juga di penghujung semester yang artinya harus memberikan laporan tertulis alias progress report kepada pemberi beasiswa di tanah air. Akhir-akhir ini yang punya lab semakin garang dan tegas kepada para siswanya termasuk saya sendiri.

Ternyata itu hanyalah sebuah gaya atau style dimana setiap “sensei” atau dosen di Jepang memiliki cara tersendiri dalam mendidik mahasiswa/i nya. Hatinya lembut juga seperti salju.

Dipikir-pikir beruntung mendapatkan pembimbing seorang profesor yang kadang menjelma layaknya “serigala” ataupun seperti “satpol PP” yang mengecek absensi para mahasiswanya setiap pertemuan paginya. Terbukti dalam sejarah di departemen ini, 99% lulus tepat waktu alias tanpa perpanjangan waktu.

Lebih jelasnya, yuk kita telusuri progress report (PR) dari semester 1 hingga semester 5. PR semester 5 ini merupakan yang terakhir karena di semester berikutnya PR-nya adalah sebuah Ijazah yang harus dilaporkan kepada si pemberi beasiswa.

PR Semester 1

Di semester ini profesor nampaknya masih malu-malu kucing sepertinya. Khususnya bagi mahasiswa yang kuliah di Jepang, impresi pertama begitu penting. Tunjukkan-lah kesungguhan di semester pertama ini, karena orang Jepang itu kesan pertama begitu penting. Lepaskan jabatan, kedudukan, atau apapun yang tersemat di tanah air, sadarilah bahwa anda saat ini seorang mahasiswa yang harus patuh sama aturan di laboratoriumnya.

PR Semester 2

Semester pertama cukup menggoda, selanjutnya di semester kedua saatnya meneruskan hal-hal positif yang mampu membuat profesor tercengang. Cukup ikuti aturan main di laboratorium dan jangan mengeluh!

PR Semester 3

Semester ketiga cukup berat, terutama sudah teringat sanak famili dan homesick pun menyerang. Tapi alhamdulillah semua bisa terlewati.

PR Semester 4

Semester keempat merupakan semester yang menentukan apakah hasil penelitian kita layak untuk dijadikan paper. Beruntung, penelitian saya termasuk yang jarang diteliti bahkan hanya saya di dunia ini yang menelitinya. Alhamdulillah, semua sudah ada yang mengatur, kita tinggal berikhtiar saja.

PR Semester 5

Finishing touch! itu kata ajaib di sepakbola, saatnya untuk mencetak gol dan membuktikkan bahwa saya bisa mengakhirinya.

 

Terkait performance academic, semuanya belabel very good terkecuali di semester 4 yang hanya memilih good, semester 3-4 adalah semester yang memberatkan memang.

Tapi semua ini tak lepas dari do’a kedua orang tua dan juga anak istri yang terus mendukung tanpa hentinya di tanah air. Semoga semua berakhir dengan sempurna! aamiin

Tidak lupa selama 2.5 tahun ini, terimakasih juga saya ucapkan untuk bidhuaners yang sempat mengisi waktu di 2 tahun pertama, serta farmasetikers yang mencapai 6k likes di FB serta 1k di instagram yang mulai bisa menemani untuk memulai berkarya di dunia farmasi di Indonesia.